Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BRG Gandeng MCA-Indonesia untuk Restorasi Lahan Gambut

        BRG Gandeng MCA-Indonesia untuk Restorasi Lahan Gambut Kredit Foto: Vicky Fadil
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Millennium Challenge Account ? Indonesia (MCA-Indonesia) menandatangani perjanjian kerja sama penanganan terpadu konservasi gambut yang turut mendukung fungsi BRG. Kerja sama dengan nilai Rp 53,4 miliar (US$ 4 juta) dari MCA-Indonesia ini bertujuan untuk mendukung pencapaian target BRG.

        Kepala BRG, Nazir Foead, mengatakan "Kerja sama ini bertujuan mendukung penguatan institusi kelembagaan Tim Restorasi Gambut di daerah, serta mendukung kegiatan konstruksi perbaikan lahan gambut," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (7/3/2017).

        Lebih lanjut, Nazir memaparkan BRG akan mendapatkan manfaat dari asistensi MCA-Indonesia untuk sejumlah kegiatan. "Antara lain, peningkatan kapasitas Tim Restorasi Gambut di pusat dan daerah, portal pengetahuan tentang lahan gambut, dukungan bagi penelitian terkait restorasi dan manajemen gambut, serta pengembangan sistem pemantauan posisi air dan tumbuhan dengan dukungan piranti keras (hardware) dan lunak (software). BRG juga akan memanfaatkan peta lahan gambut berisi informasi biofisik, sosial, hukum, dan administratif di Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur (Jambi), serta Kubu Raya (Kalimantan Barat) yang disusun MCA-Indonesia." paparnya.

        Selain itu, BRG akan terlibat dalam dukungan teknis untuk sekat kanal lahan gambut di Pulang Pisau (Kalimantan Tengah), Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan), dan Kubu Raya (Kalimantan Barat), serta pembelajaran dan praktik cerdas dari pelaksanaan program Desa Peduli Gambut dan model penanganan terpadu konservasi gambut Proyek Kemakmuran Hijau MCA-Indonesia yang melibatkan masyarakat.

        ?BRG merupakan lembaga pemerintah yang memiliki mandat untuk merestorasi gambut, sedangkan MCA-Indonesia juga melaksanakan proyek terkait gambut. Bantuan teknis ini diharapkan dapat memberikan model pengelolaan lahan gambut yang terintegrasi sehingga dapat mendukung rencana kerja BRG,? ujar Direktur Eksekutif MCA-Indonesia, Bonaria Siahaan.

        Sebagai informasi, sejumlah penerima hibah MCA-Indonesia sedang mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan Hijau, yang mengumpulkan pembelajaran tentang strategi pembangunan rendah karbon, termasuk dari pelaksanaan Proyek Kemakmuran Hijau MCA-Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Vicky Fadil
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: