Pemerintah Kota Makassar dan Denpasar bersinergi untuk mengembangkan kepariwisataan, kebudayaan, koperasi dan UMKM/IKM, serta perindustrian dan perdagangan. Kerja sama jaringan lintas perkotaan tersebut ditandatangani Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Danny Pomanto dan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Graha Sewaka Dharma, Denpasar, Bali, kemarin.
Dalam kesepakatan tersebut, kedua pihak akan melakukan penjajakan potensi masing-masing kota selama 12 bulan ke depan. Setelah periode tersebut Pemkot Makassar dan Denpasar dapat melahirkan perjanjian kerja sama di antara kedua kota.
Hubungan kerja sama dan persahabatan antara Denpasar dan Makassar telah berlangsung sejak abad XVII silam, keterikatan sejarah antara keduanya meyakinkan Walikota Danny jika kesepakatan ini bisa berlanjut hingga ke jenjang perjanjian kerja sama yang akan menguntungkan keduanya.
"Denpasar sangat kompetitif di empat bidang yang akan kita kerjasamakan. Harapannya, kesepakatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan warga di kedua kota," kata Walikota Makassar Danny.
Diketahui, sektor utama penggerak ekonomi Denpasar bertumpu pada pariwisata yang disokong dengan koperasi, UMKM/IKM, perindustrian, dan perdagangan sementara kebudayaan menjadi magnet utama dalam menarik kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Diakui Danny, momok terbesar bagi kota-kota metropolitan sekelas Makassar dan Denpasar terletak pada masalah kemiskinan dan pengangguran. Jika kedua masalah itu dapat teratasi maka sebagian besar tugas pemerintahan telah terjawab.
Kesepakatan Bersama yang ditandatangani kedua belah pihak diharapkan mampu menjawab kedua persoalan itu dengan asumsi berkembangnya keempat sektor poin kesepakatan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar di kedua kota.
"Kemiskinan dan pengangguran adalah dua masalah yang lahir dari urbanisasi. Makassar dan Denpasar merupakan dua kota metropolitan yang menjadi magnet bagi pendatang untuk mengadu nasib," kata Walikota Denpasar, Rai.
Ia menyadari, urbanisasi menjadi konsekuensi logis bagi kota berkembang semisal Makassar dan Denpasar. Olehnya, pemimpin kedua kota itu optimistis jika kesepakatan bersama yang telah ditandangani mampu membawa perubahan berarti bagi kotanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Dewi Ispurwanti