Produsen otomotif ternama asal Jerman, Volkswagen, sepakat untuk membentuk kemitraan strategis dengan produsen otomotif terbesar di India, Tata Motors, sebagai upaya kedua perusahaan untuk meningkatkan penjualan mobil di pasar India dan negara berkembang lainnya.
Kesepakatan kedua perusahaan tersebut telah ditandatangani dan akan diumumkan di pameran otomotif bergengsi dunia Geneva Motor Show yang sedang berlangsung di Jenewa. Dari kesepakatan tersebut, Tata Motors berharap dapat meluncurkan kendaraan baru pada tahun 2019.
Dalam kerja sama tersebut, Skoda, yang menjadi salah satu unit bisnis VW akan memimpin proyek terkait pengembangan komponen, layanan, dan servis.
VW yang dinobatkan sebagai produsen otomotif paling laris tahun lalu saat ini tengah mencari pasar baru, sementara masih berurusan dengan skandal dieselgate yang tidak berkesudahan. Sementara itu, Tata Motors yang merupakan perusahaan kendaraan terbesar di India dan memiliki Jaguar Land Rover juga berharap dapat menguasai kembali pangsa pasar domestik.
"Kami sangat percaya bahwa kedua perusahaan dengan bekerja sama dapat memanfaatkan kekuatan satu sama lain untuk menciptakan sinergi dan mengembangkan solusi inovatif yang baik untuk pasar India dan pasar global," kata CEO Tata Motors Guenter Butschek seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Sabtu (11/3/2017).
Butschek telah menempatkan program restrukturisasi untuk membantu mendorong penjualan Tata yang merosot dengan meningkatkan efisiensi, mengurangi penundaan produksi, dan mencapai skala ekonomi. Bagi Tata, kerja sama ini akan menjadi peluang untuk meningkatkan pasarnya di kancah global. Fiat Chrysler sendiri juga telah membidik pasar potensial di India.
Sementara itu, bagi VW kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi raksasa otomotif Jerman tersebut karena telah lama VW berupaya merebut pasar otomotif di negara terpadat kedua di dunia itu dari para kompetitornya. Sebelumnya VW telah berupaya bermitra dengan Suzuki Motor Corp, namun tidak berlanjut sebelum VW terlibat skandal emisi tahun 2015.
"Kami bersama Tata Motors telah meletakkan strategi untuk melayani kebutuhan konsumen di pasar yang terus berkembang ini. Dengan menawarkan produk yang tepat, kami berniat untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan," kata CEO VW Mathias Mueller dalam sebuah pernyataan.
Volkswagen memang tengah berjuang selama bertahun-tahun dalam mengembangkan kendaraan murah untuk dipasarkan di negara-negara berkembang, namun terkendala dengan mahalnya teknologi yang dimiliki sehingga kerja sama tersebut dapat memberikan Tata Motors akses terhadap teknologi VW tersebut sehingga dapat memangkas biaya yang tinggi.
Pada November tahun lalu Volkswagen mengumumkan rencana untuk memangkas 30.000 pekerjaan di seluruh dunia dengan sekitar 23.000 di antaranya berdampak di Jerman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: