Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BNPB: Belum Ada Laporan Korban Gempa Bali, NTB dan Banyuwangi

        BNPB: Belum Ada Laporan Korban Gempa Bali, NTB dan Banyuwangi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat gempa 6,4 skala Richter yang mengguncang kawasan Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Banyuwangi.

        Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, "Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa bumi itu," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

        Lanjutnya, Sutopo mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih melakukan pemantauan dampak gempa tersebut.

        "Posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa ke BPBD Bali," katanya lagi.

        Masyarakat Kota Denpasar merasakan guncangan kuat selama lima detik. Masyarakat berhamburan keluar ruangan.

        Tambahnya, Akibat gempa kaca jendela bergetar, mobil bergoyang dan sebagian anak-anak menangis. Gempa dirasakan dua kali dengan guncangan kedua lebih keras.

        "Masyarakat di Kabupaten Badung, Tabanan, Klungkung, Gianyar, Karangasem, Singaraja, Bangli, dan Buleleng merasakan guncangan gempa itu," katanya lagi.

        Sebelumnya, BMKG melaporkan telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6,4 SR dengan pusat gempa di laut pada kedalaman 117 km, pada 23 km tenggara Kota Denpasar atau 33 km tenggara Badung, Provinsi Bali pada Rabu pukul 06.10 WIB.

        Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan menunjukkan wilayah selatan Bali seperti Kuta, Tabanan, Mataram mengalami guncangan dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau III-IV MMI (Modified Mercally Intensity).

        Kemudian Banyuwangi, Taliwang, Karangkates, Sawahan, dan Bima juga mengalami guncangan dengan skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI).

        Menurut BMKG, sumber gempa berasal dari pertemuan lempeng Hindia Australia dan Lempeng Eurasia. (VF/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: