Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Semuel A Pangerapan mengajak publik untuk vote 18 inisiatif unggulan TIK Indonesia di Anugerah WSIS (WSIS Prizes) 2017 dari PBB.
"Dengan masuknya 18 inisiatif Indonesia sebagai nominator pada Anugerah WSIS 2017 ini, kian menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tawaran alternatif solusi bagi dunia menghadapi tantangan di abad informasi dewasa ini," ujar Semy begitu Semuel akrab disapa, Jakarta, Senin (3/4/2017).
Saat ini ke-18 inisiatif membutuhkan vote agar dapat melaju ke babak berikutnya, yaitu penentuan lima WSIS Champion berdasarkan perolehan suara terbanyak yang kemudian akan dinilai oleh tim pakar untuk mendapatkan satu WSIS Winner untuk setiap kategori. Vote tersebut dilakukan secara online melalui situs https:www.itu.int/net4/wsis/prizes/2017 dengan batas waktu hingga 30 April 2017. Suara yang masuk akan dihitung bila pemilih telah memilih pada keseluruhan 18 kategori.
Anugerah WSIS memang memiliki keterkaitan erat dengan upaya pencapaian Agenda Pembangunan Berkelanjutan (sustainable Development Goals) 2030. PBB melalui International Telecommunication Union (ITU) telah merumuskan bahwa SDG 2030 sebagai target arah dan acuan pembangunan negara-negara dunia, termasuk Indonesia tak akan dapat lepas dari pemanfaatan TIK, khususnya internet dalam pemberdayaan masyarakat.
"Anugerah WSIS dapat menjadi platform untuk menemukan dan sekaligus menampilkan sejumlah succes stories dan best practies dari berbagai pemangku kepentingan di berbagai penjuru dunia yang dapat menjadi contoh atau direplikasi oleh siapa pun," terang dia.
Adapun prosesi WSIS 2017 sebagaimana 2016 dipastikan akan melalui lima tahapan, yaitu pendaftaran, penentuan nominator oleh para pakar yang ditunjuk PBB, pemungutan suara secara global untuk menentukan lima champion per kategori dan pada akhirnya para pakar akan memilih satu pemenang winner per kategori. Sementara prosesi upacara penyerahan penghargaan bagi winner maupun champion akan dilaksanakan saat sidang WSIS forum 2017 di Jenewa, diserahkan langsung oleh Sekjen ITU antara 12 Juni - 16 Juni 2017.
Ke-18 inisiatif Indonesia yang tersebar di dalam kategori dan menunggu vote dari masyarakat Indonesia adalah:
Kategori 1: The role of governments and all stakeholders in the promotion of ICTs for development (2 dari 34 inisiatif)
1. Data Revolution for Monitoring Sustainable Development Goals (oleh Bandung Institute of Governance Studies/BIGS)
2. Research on ICT Initiatives on the Governance Sector in Indonesia (oleh Bandung Institute of Governance Studies/BIGS)
Kategori 2: Information and communication infrastructure (2 dari 27 inisiatif)
3. Indonesia Internet Exchange (IIX) (inisiatif oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia/APJII)
4. Koperasi Digital Indonesia Mandiri (inisiatif oleh DIGICOOP)
Kategori 3: Access to information and knowledge (1 dari 18 inisiatif)
5. Promoting Accountability of Village Law Implementation through ICT-based forum and feedback loop mechanism (inisiatif oleh PATTIRO)
Kategori 4: Capacity building (1 dari 30 inisiatif)
6. Clevio Coder Camp (inisiatif oleh Clevio Coder Camp)
Kategori 5: Building confidence and security in use of ICTs (1 of 12 inisiatif)
7. Miss Internet Indonesia (inisiatif oleh Handoyo Taher)
Kategori 6: Enabling environment (1 of 9 inisiatif)
8. From Smart City to Open City: The case of Jakarta Smart City (inisiatif oleh Centre for Innovation Policy and Governance / CIPG)
Kategori 7: ICT Applications: E-government (2 of 52 inisiatif)
9. Kakekku Datang (inisiatif oleh Pulse Lab Jakarta)
10. Game My Village: Innovation for Strengthening Participatory Planning and Public Monitoring in Village Development (inisiatif oleh Sinergantara Indonesia)
Kategori 8: ICT applications: E-business (1 of 18 inisiatif)
11. Kaki5JKT (inisaitif oleh Pulse Lab Jakarta)
Kategori 9: ICT Applications: E-learning (0 of 20 inisiatif)
TIDAK ADA
Kategori 10: ICT applications: E-health (1 of 31 projects)
12. Lacak Malaria (inisiatif oleh Pulse Lab Jakarta)
Kategori 11: ICT applications: E-employment (1 of 12 inisiatif)
13. Kerjabilitas, job platform for persons with disabilities (inisiatif oleh Saujana Indonesia)
Kategori 12: ICT applications: E-environment (1 of 14 inisiatif)
14. Backpack Radio Station (inisiatif oleh Iman Abdurrahman)
Kategori 13: ICT applications: E-agriculture (3 of 22 inisiatif)
15. UAV-Based Mapping For Village Planning And Precision Agriculture (inisiatif oleh Pulse Lab Jakarta)
16. Information System for Farmers (inisiatif inisiatif oleh PT. 8villages Indonesia)
17. iGrow My Own Food (inisiatif oleh iGrow)
Kategori 14: ICT applications: E-science (0 of 6 inisiatif)
TIDAK ADA
Kategori 15: Cultural diversity, identity, linguistic diversity, local content (0 of 10 inisiatif)
TIDAK ADA
Kategori 16: Media (0 of 11 inisiatif)
TIDAK ADA
Kategori 17: Ethical dimensions of the Information Society (1 of 13 inisiatif)
18. "Internet Sehat" (Internet Healthy) Towards Indonesian Information Society (inisiatif oleh ICT Watch ? Indonesia)
Kategori 18: International and regional cooperation (0 of 9 inisiatif)
TIDAK ADA
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Dewi Ispurwanti