Berdasarkan studi World Most Literate Nations yang dilakukan oleh Cenral Connecticut State University pada 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara dalam hal minat membaca. Walaupun demikian, Indonesia memiliki peringkat di atas negara-negara Eropa dalam segi penilaian infrastruktur yang mendukung kegiatan membaca.
"Artinya, diperlukan sebuah inisiator dari perpustakaan?agar bisa membangkitkan minat baca masyarakat sekitarnya," kata Koordinator Acara Festival Hari Buku Anak (FHBA) 2017 Yasmin Kartikasari kepada wartawan di Bandung, Kamis (20/4/2017).
Baca Juga:?Belbuk.com, Beli Buku Semudah Klik | Review
Melihat kondisi tersebut, Yasmin menjelaskan pihaknya akan menyelenggarakan FHBA 2017 pada hari Minggu 23 April 2017 mendatang di Taman Cinta Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Kegiatan yang bertepatan dengan World Book Days ITB ini bertujuan untuk membangun kesadaran publik akan kegemaran dan pentingnya membaca buku," paparnya.
Menurutnya, FHBA akan menjadi festival buku ramah anak dan keluarga pertama yang diselenggarakan di Bandung. Acara ini juga akan menyediakan kegiatan bermain untuk anak berdasarkan buku (book based activities), seminar untuk orang tua, bedah buku, talk show bersama penggiat literasi, dan berbagai macam workshop yang berkaitan dengan buku.
"Kami juga mempersiapkan area perpustakaan komunitas dan komunitas literasi agar pengunjung dapat bebas bertukar pikiran dan menularkan kecintaan pada buku," tuturnya.
Yasmin menambahkan FHBA akan bekerja sama dengan Clean Actions dengan mengusung konsep festival bernafaskan #Goodfestival.
"Konsepnya, festival ini selain ramah anak juga ramah lingkungan. Ramah anak berarti pada acara tersebut akan bebas asap rokok, sedangkan ramah lingkungan di mana pengunjung dan pengisi acara diminta untuk membawa kantung belanja, botol minuman dan makanan sendiri sehingga nanti ada bank sampah untuk menyimpan dan menukar sisa kemasannya," jelasnya.
Festival ini juga, lanjutnya, didukung oleh berbagai komunitas yang memiliki spirit yang sama, di antaranya Jejakecil X Menthilis, Mamahs, Jagad Alit, SemAta, Bengkimut, hingga Ngayoga.
"Juga ada penggiat literasi yang akan memberikan diskusi publik, baik untuk orang tua, mahasiswa, dan umum yaitu Riama Maslan (DKV ITB), Roosie Setiawan (penggagas Reading Bugs), Sofie Dewayasa (Penerbit Litara), Anggi Siti Anggara (Aksa Berama Pustaka), serta Raman selaku editor dari Mizan," ungkapnya.
Yasmin berharap bahwa dengan kegiatan ini, buku bukan hanya untuk sumber pengetahuan yang kaku, namun juga kaya dengan imajinasi, ceria, dan penuh harapan.
"Melalui festival buku ini, kami berharap anak-anak dapat belajar akan nilai-nilai cinta kasih, percaya diri, kerja sama, empati, peduli, dan keberanian. Kami yakin setiap anak perlu untuk mengenal buku sejak dini," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: