Tiap Satu Setengah Jam Ibu Melahirkan Meninggal Dunia di Indonesia
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat angka kematian akibat melahirkan di Indonesia yang begitu mencengangkan. Hal ini lantaran usia yang tidak ideal saat membina rumah tangga ataupun saat melahirkan.
"Usia 15-19 tahun atau kelompok umur yang masih muda itu berisiko terkena penyakit dan pendarahan," ujar Kepala Badan Koordinasi Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty, Jakarta, Selasa (25/4).
Surya mengungkapkan secara nasional angka kematian ibu melahirkan itu 399 per 100 ribu kelahiran hidup. Ini artinya setiap satu setengah jam di Indonesia ada ibu hamil atau melahirkan yang meninggal dunia.
Peran orang tua untuk mengedukasi soal pernikahan dini kata Surya sangat penting. Kategori usia muda bisa menyebabkan kematian terutama di usia 15-19 tahun.
"Memberi pemahaman bahwa anak itu harus merencanakan masa depannya, tidak boleh langsung (menikah). Fertilias untuk anak 15-19 tahun itu tinggi 48 persen angka melahirkan," jelas dia.
Surya menegaskan usia ideal untuk menikah di 21 tahun. Usia tersebut bagus untuk bereproduksi dan meminimalisir angka kematian ibu hamil atau melahirkan.
"Usia 18 tahun untuk reproduksi itu tidak betul yang baik itu di usia 21 tahun," pungkas Surya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Hafit Yudi Suprobo