Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Produksi dalam Negeri Meningkat, Impor Jagung Harus Distop

        Produksi dalam Negeri Meningkat, Impor Jagung Harus Distop Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin
        Warta Ekonomi, Lamongan -

        Wakil Ketua?Komisi IV DPR RI Viva Yoga mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten?Lamongan, Jawa Timur, untuk menjadi sentra produksi jagung nasional.

        "Tahun 2017 ini Indonesia tidak akan impor jagung lagi. Saya harap pola semacam di Lamongan ini bisa ditingkatkan ekskalasinya di sejumlah daerah lain," ujar Viva di Taman Teknologi Pertanian (TPP), Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Sabtu (29/4/2017).

        Menurut Viva, pada tahun 2016 Indonesia masih impor jagung sebanyak 900 ribu ton atau menurun dibanding 2015 yang tercatat.2,5 juta ton.

        Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Gatot Irianto juga sepakat bahwa pola percontohan budi daya jagung di Lamongan cukup positif dan bisa menjadi percontohan di berbagai wilayah Indonesia.

        "Kami melihat komitmen yang cukup baik dari Pemkab Lamongan di mana fokus pada pengembangan budi daya jagung dilakukan secara menyeluruh. Dukungan yang terus diberikan untuk mendorong petani di wilayah ini menggunakan teknologi pertanian terkini juga bisa menjadi contoh positif pengembangan jagung sebagai salah satu cara mencapai swasembada nasional," katanya.

        Ia mengatakan tahun ini Kementan direncanakan tidak akan mengeluarkan rekomendasi impor jagung karena kebutuhan diperkirakan bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ning Rahayu
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: