Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dua Kali Kecelakaan Dalam Waktu Berdekatan, Apa Respon Kemenhub?

        Dua Kali Kecelakaan Dalam Waktu Berdekatan, Apa Respon Kemenhub? Kredit Foto: Antara/Yulius Satria
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kecelakaan kembali terjadi di jalur Ciloto, Puncak, Bogor. Sejauh ini, korban jiwa berjumlah 11 orang dan 42 orang lainnya mengalami luka-luka. Lalu apa respon Kementerian Perhubungan atas kejadian yang kembali terjadi di jalur tempat wisata paling padat di Jabodetabek itu?

        "Tentu Kemenhub sangat menyesalkan terjadinya peristiwa kecelakaan yang berulang. Kemenhub juga telah meminta agar para korban dibantu dan ditangani dengan baik," kata Kabiro Humas Kemenhub J.A Barata dalam pesan tertulisnya, Minggu (30/4/2017).

        Dia menambahkan saat ini Direktur Angkutan dan Multimoda, Ditjen Hubdat telah diminta untuk ke lokasi untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam melakukan penyidikan dan penyelidikan untuk mencari penyebab kecelakaan tersebut;

        "Para petugas juga telah diminta untuk memperbaiki situasi, menghilangkan hambatan ?dan menperlancar kembali lalu lintas di lokasi kejadian," pungkasnya.

        Selaini itu, Kemenhub juga telah menugaskan Ditjen Perhubungan Darat untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan Dinas Perhubungan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh armada bus untuk seluruh armada setiap perusahaan bus, baik AKAP maupun Pariwisata.

        "Kemenhub berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam hal proses memberikan sanksi kepada mereka (termasuk oknum maupun perusahaan) yang secara nyata telibat pelanggaran pidana dalam kecelakaan-kecelakaan ini. Kemenhub sesuai kewenangannya, ?juga memberikan sanksi administrasi yang setimpal kepada perusahaan angkutan umum yang mengabaikan faktor-faktor keselamatan," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ferry Hidayat
        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: