Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anak Usaha Garuda Siap IPO di Kuartal III Tahun Ini

        Anak Usaha Garuda Siap IPO di Kuartal III Tahun Ini Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pda kuartal ketiga tahun 2017 ini berencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).?

        "Rencana tersebut diperkuat dengan adanya izin prinsip untuk ?Go Public? dari pemegang saham," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala Mansury, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Jumat (5/5/2017).

        Lebih jauh Pahala mengatakan bahwa GMF ditargetkan meraih pendapatan sebesar US$454 juta dengan Nett Profit Margin sebesar US$69 juta yang notabene mengalami peningkatan setelah ditahun 2016 lalu menghasilkan US$387 juta ?dengan Nett Profit Margin sebesar US$58 juta.?

        ?Tantangan ini merupakan perhatian pengurus perusahaan kepada perkembangan bisnis GMF yang cukup signifikan. Apalagi, GMF juga ditargetkan pada kuartal tiga tahun ini bisa melakukan IPO," katanya.

        Sementara itu, Direktur Utama GMF yang baru, Iwan Joeniarto mengatakan, saat ini GMF tengah berusaha mencapai visinya menjadi Top 10 MRO in The World di tahun 2020, dengan berbagai strategi yang dilakukan melalui 3 pilar utama.?

        "Ketiga pilar itu Human Centric, Business Expansion, dan Technology Driven," jelasnya.

        Sementara itu, terkait penunjukkannya ?sebagai Direktur Utama GMF AeroAsia Iwan mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan suatu kehormatan dan tanggung jawab yang besar sehingga dirinya akan berusaha untuk memberikan yang terbaik. ?Ini merupakan amanah besar sekaligus tantangan mengingat posisi GMF saat ini berada di posisi yang cukup matang. Dukungan terhadap Garuda Indonesia Group dan fokus terhadap pengembangan bisnis menjadi hal utama yang akan dilakukan,? kata Iwan.

        Saat ini, GMF telah mendapat Certificate of Approval dari DKPPU (Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara) Kementrian Perhubungan RI, Federal Aviation Administration (FAA ? Amerika), European Aviation Safety Agency (EASA ? Eropa), Civil Aviation Security Authority (CASA ? Australia) serta lebih dari 25 negara lain di dunia. Pada tahun 2016 lalu, GMF mendapat predikat ?low risk? MRO dari badan authority Amerika FAA, dan di tahun 2017 meningkat menjadi MRO dengan ?Very High Level Quality?. Hal ini menjadi modal GMF untuk terus memberikan pelayanannya bukan hanya di domestik namun juga di kancah internasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: