Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis diusir oleh kelompok tertentu saat kunjungannya di Aceh untuk menghadiri Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) XV 2017. Menanggapi hal itu, Ketua PDI Perjuangan Wilayah Aceh Karimun Usman menyayangkan tindak pengusiran tersebut.
"Kami keluarga besar PDIP Aceh sangat prihatin atas insiden pengusiran Gubernur Kalimantan Barat," kata Ketua PDIP Aceh Karimun Usman di Banda Aceh, Senin (8/5/2017).
Karimun menambahkan kehadiran Cornelis ke Aceh sebenarnya atas undangan Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
Menurut Karimun, dirinya bersama masyarakat Aceh merasa malu adanya insiden pengusiran tersebut. Padahal, adat masyarakat Aceh selalu memuliakan tamu.
"Kami sangat malu dengan masyarakat Indonesia. Karena itu, kami memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, khusus masyarakat Kalimantan Barat atas kejadian tersebut," ungkap Karimun Usman.
"Dengan adanya kejadian di Penas KTNA ini, kami mempertanyakan kepada panitia dan Gubernur Aceh sejauh mana jaminan keamanan dan kenyamanan tamu yang datang ke kegiatan tersebut," kata Karimun Usman.
Sebelumnya, puluhan aktivis Islam mendatangi hotel tempat menginap Gubernur Cornelis di Banda Aceh, Sabtu (6/5) dan menolak kedatangannya ke Aceh lantaran dianggap dirinya sering menolak kehadiran ulama ke Kalimantan Barat. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat