Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, melakukan sterilisasi terhadap area pedestrian dari pangkalan ojek berbasis daring di sejumlah kawasan protokol.
"Saya sudah menyiagakan petugas dan Satuan Polisi Pamong Praja di sejumlah titik jalur pedestrian supaya tidak dipakai mangkal ojek daring," kata Kepala Dinas Perhubungan, Kota Bekasi, Yayan Yuliana, di Bekasi, Jumat (26/5/2017).
Menurut dia, pangkalan ojek daring di jalur pedestrian membuat lalu lintas menjadi macet akibat penyempitan badan jalan. "Sebab, kendaraan yang dipakai mereka menarik penumpang diparkir di bahu jalan dan membuat lalu lintas menjadi tersendat," katanya.
Yayan mengatakan, berdasarkan identifikasi petugas di lapangan, pedestrian yang paling sering dipakai mangkal ojek daring di antaranya di sepanjang Jalan Ahmad Yani terutama di depan pusat perbelanjaan Bekasi Cyber Park dan pedestrian di Jalan KH Noer Alie.
"Trotoar di Jalan Hasibuan dan Jalan Djuanda juga dipakai mangkal," katanya.
Yayan mengatakan, pihaknya menerjunkan puluhan personel untuk melakukan patroli pada pagi, siang dan malam untuk menyisir jalur pedestrian agar tidak dipakai mangkal para pengojek daring. Yayan menambahkan, pihaknya hingga kini belum dapat mendeteksi secara pasti berapa jumlah ojek daring yang beraktivitas di wilayahnya.
"Kami sudah menyurati perusahaan angkutan daring untuk m endapat tanggapan seputar operasional ojek online di Kota Bekasi, namun belum ada respons," katanya. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: