PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) hingga kuartal pertama tahun ini baru membukukan pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp150 miliar. Artinya, marketing sales DUTI baru 15 persen dari target tahun yang diprediksikan akan mencapai sebesar Rp1 triliun. Target tersebut akan didukung oleh beberapa produk baru yang telah siap dalam?pipeline?pada tahun ini, yaitu South Gate Residences di Jakarta Selatan, Aerium di Taman Permata Buana serta Klaska Residence di Surabaya.?
"Marketing sales tahun ini sebesar Rp1 triliun, yang 60 persennya berasal dari landed residential dan 40 persen dari high rise. Di kuartal pertama sudah mencapai Rp150 miliar," ujar Wakil direktur utama DUTI, Lie jani harjanto, saat ditemui usai Rapat Umum Pemegangan Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Jumat (2/6/2017).
Menurutnya, industri properti tahun ini harusnya lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Pasalnya sudah banyak kebijakan yang dikeluarkan pemerintah agar industri properti tumbuh.
"Kalau dibanding tahun sebelumnya, mestinya optimis dari tahun lalu. Karena memang sekarang didukung penurunan bunga dan revisi dari LTV. Sehingga, harusnya bagaimana kita offer produk yang diterima market. Jadi gimana kita kreasi produk diterima market," terangnya.
Sementara itu, Pendapatan Usaha sebesar Rp418,04 miliar sepanjang 3 bulan pertama tahun ini. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Independen Duta Pertiwi, Handoko Wibowo mengatakan jika perolehan pendapatan tersebut ditopang oleh penjualan tanah, rumah, ruko, dan bangunan strata title.
Sebagai kontributor utama Pendapatan Usaha, total penjualan tanah, rumah, ruko, dan bangunan strata title sepanjang kuartal I tahun 2017 mencapai senilai Rp184,10 miliar atau naik 9,53 persen dari Kuartal I 2016 senilai Rp168,08 miliar. Adapun kontributor kedua terbesar Pendapatan Usaha Perseroan berasal dari sewa dengan nilai Rp158,60 miliar.
Dengan kuatnya penjualan tersebut, Perseroan masih mencatatkan Laba Bersih pada Kuartal I 2017 yang mencapai Rp149,68 miliar. Sementara itu, Jumlah Aset Perseroan juga kuat sebesar Rp9,82 triliun, dengan Jumlah Ekuitas sebesar Rp7,98 triliun dan Setara Kas sebesar Rp1,48 triliun.
?Kami membuka tahun 2017 dengan optimisme bahwa penjualan akan semakin membaik pada tahun ini, seiring tren positif pertumbuhan ekonomi nasional dan membaiknya daya beli masyarakat,? ujarnya.
Di sisi lain, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPS) Perseroan sepakat untuk tidak membagikan dividen karena melihat besarnya kesempatan yang dapat diraih oleh Perseroan untuk mengembangkan usaha ke depan.
Pada tahun lalu, Pendapatan Usaha Perseroan tumbuh 19,72 persen menjadi Rp2,02 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,69 triliun. Pertumbuhan Pendapatan Usaha tersebut mendorong Laba Bersih Perseroan sehingga tumbuh 31,55 persen menjadi Rp703,67 miliar.
Kinerja positif pada tahun lalu ini didorong oleh penjualan berbagai produk terutama di Grand Wisata di Bekasi, Kota Wisata dan Legenda Wisata di Cibubur, Taman Permata Buana di Jakarta dan Taman Banjar Wijaya di Tangerang. Salah satunya adalah area untuk wiraswasta La Monte yang dibangun di atas lahan seluas 7,1 hektare di Grand Wisata Bekasi.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: