Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kebutuhan Bawang Putih di Maluku Rendah

        Kebutuhan Bawang Putih di Maluku Rendah Kredit Foto: Antara/Ant
        Warta Ekonomi, Ambon -

        Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Maluku, Frangky Papilaya mengakui tingkat kebutuhan masyarakat akan bawang putih di daerah ini sebenarnya tidak terlalu tinggi.

        "Jelang awal Bulan Suci Ramadan 1438 H bawang putih memang sempat berkurang di pasaran, tetapi pemerintah sudah mengatasinya dengan memasok 10 ton ke daerah ini," katanya, di Ambon, Sabtu (3/6/2017).

        Sebanyak 10 ton bawang putih yang akan masuk ke pelabuhan Yos Sudarso Ambon ini dipasok pihak Perum Bulog Divre Maluku dan dijadwalkan tiba pada 7 Juni 2017. Menurut dia, berkurangnya stok bawang putih di pasaran bukan saja terjadi di Kota Ambon tetapi hampir merata di seluruh Tanah Air.

        "Nanti dicek saja ke pihak Perum Bulog mengenai rencana pasokan 10 ton bawang putih ke sini, tetapi yang jelas bila sudah masuk, maka harga salah satu bumbu dapur ini akan stabil," ujar Frangky.

        Dia juga mengakui saat ini tim satuan tugas (Satgas) pangan yang terdiri dari Pemprov Maluku dan Dit Reskrimsus Polda Maluku masih melakukan tugasnya secara berkelanjutan. Tim setiap saat melakukan pemantauan harga di pasar dan mengawasi aktivitas pemasokan barang kebutuhan pokok masyarakat dari tingkat distributor hingga pedagang.

        "Sejauh ini belum ditemukan adanya kasus penimbunan barang yang dilakukan para distributor maupun pedagang sehingga harga barang tetap stabil. Sekiranya, ada temuan pasti kita pasti tindak," tandas Franky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: