Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Sumut Mulai Operasikan Kapal MVPP

        PLN Sumut Mulai Operasikan Kapal MVPP Kredit Foto: Antara
        Warta Ekonomi, Medan -

        PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mulai mengoperasikan kapal "Marine Vessel Power Plant" Onur Sultan di Belawan yang didatangkan dari Turki.

        Operasional kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) Onur Sultan pada Minggu (4/6/2017) sore itu diawali dengan penyalaan mesin oleh Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, dan Direktur PLN Regional Sumatera Amir Rosidin.

        Operasional kapal MVPP Onur Sultan tersebut sebagai awal dari tahapan sinkronisasi peralatan dari kapal yang telah bersandar di dermaga PLTGU Belawan itu.

        Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Pembangkit Sumatera Bagian Utara Binharun Nababan mengatakan, tahapan sinkronisasi itu sesuai dengan jadwal perencanaan yang telah ditargetkan PLN.

        Dalam perencanaan itu, MVPP dapat sinkron dengan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan direncanakan "Commercial Operation Date" (COD) dilaksanakan pada 9 Juni 2017.

        Kapal MVPP yang didatangkan dari Turki dan akan mengalirkan daya sebesar 240 MW itu merupakan salah satu bagian dari proyek 35.000 megawatt guna meningkatkan pasokan listrik untuk kebutuhan daya pada sistem kelistrikan di wilayah Sumbagut.

        Dengan masuknya tambahan daya 240 megawatt dari kapal MVPP tersebut, nantinya daya mampu sistem kelistrikan Sumbagut menjadi 2.287 megawatt dengan perkiraan beban puncak tertinggi yang mencapai 2.075 MW.

        "Itu akan membuat sistem Sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 212 megawatt, katanya.

        Kapal MVPP Onur Sultan memiliki panjang 300 meter dan lebar 50 meter itu memiliki mesin PLTD berkapasitas 18,81 megawatt per unit dengan jumlah total 24 unit dan mesin PLTU dengan kapasitas 2x15 megawatt.

        Beberapa kelebihan dari MVPP itu diantaranya, memiliki kemampuan dual fuel yang dapat menggunakan bahan bahar minyak (BBM) jenis Heavy Fuel Oil (HFO) dan juga bahan bakar gas (BBG).

        Selain itu, kapal pembangkit listrik yang disewa PLN selama lima tahun tersebut juga memiliki beberapa kelebihan lain, mulai dari tidak membutuhkan lahan untuk membangun, mobilitas relokasi cepat, fleksibilitas dalam penggunaan bahan bakar, konsumsi bahan bakar lebih hemat, tingkat produksi limbah relatif rendah, dan pengaruh kebisingan terhadap masyarakat relatif lebih rendah. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: