Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BI Gandeng Polri Perkuat Keamanan Ekonomi Masyarakat

        BI Gandeng Polri Perkuat Keamanan Ekonomi Masyarakat Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus memperkuat kerja sama dalam meningkatkan keamanan dan ekonomi masyarakat. Kerja sama yang akan dijalankan bakal meliputi empat kegiatan, seperti sistem pembayaran, pengelolaan uang rupiah, pengendalian inflasi, serta penanggulangan kejahatan dunia maya.

        Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan untuk pengelolaan rupiah kerja sama akan difokuskan pada ?usaha pencegahan dan penanggulangan pemalsuan uang di seluruh jaringan dari hulu ke hilir. Seperti pada tahun 2016 lalu, di mana Polri telah mengungkap 111 kasus uang palsu dan melaksanakan proses hukum terhadap distributor, pembuat, dan pemodal uang palsu.

        "Sinergi kedua pihak sangat penting, baik di tingkat pusat maupun daerah, agar kegiatan ekonomi nasional dapat berjalan dengan baik," katanya saat menyelenggarakan video conference bersama Kapolri Tito Karnavian di Jakarta, Senin (5/6/2017).

        Lebih lanjut, dirinya mengatakan kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut seiring semakin diperkuatnya sistem Bank Indonesia Counterfeit Analysis Center (BI-CAC) yang memetakan seluruh temuan uang palsu di wilayah NKRI. Selain itu, penegakan hukum tentang kewajiban penggunaan rupiah di wilayah NKRI juga sudah semakin ditingkatkan.

        Untuk kerja sama di bidang sistem pembayaran dilakukan dalam penanggulangan dan pemberantasan tindak pidana terkait Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK) yaitu kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit.

        Tak hanya itu, penegakan hukum terhadap pelanggaran di bidang sistem pembayaran lainnya terus diperkuat secara berkesinambungan, seperti pada penyelenggara Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) tidak berizin, Penyelenggara Transfer Dana (PTD) ilegal, serta pemalsuan cek atau bilyet giro.

        Selain itu, kedua pihak juga membahas mengenai pengendalian harga pangan. Kerja sama pengendalian pangan telah terjalin dengan baik antara Polri dengan BI, khususnya melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Pengendalian inflasi menjadi semakin relevan menjelang Idul Fitri, yang biasanya ditandai dengan lonjakan harga.

        Kerja sama yang erat dalam berbagai bidang antara Bank Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman pada masyarakat Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: