Survei Indikator Politik Indonesia? yang dirilis Minggu (11/6) menempatkan politisi PAN Anang Hermansyah masuk enam besar sebagai kandidat Gubernur Jawa Timur yang dipilih oleh masyarakat Jawa Timur. Secara berturut-turut Syaifullah Yusuf, Tri Rismaharini, Khofifah Indarparawansa, Agus Harimurti Yudhoyono, Abdullah Azwar Anas serta Anang Hermansyah.
"Saya mengapresiasi hasil temuan survei Indikator Politik Indonesia tersebut. Temuan tersebut merupakan cerminan dari aspirasi masyarakat," kata Anang di Jakarta, Senin (12/6/2017).?
Anang mengaku terkait dengan dirinya apakah bakal serius dalam Pilkada Jawa Timur, ia menegaksan akan mengikuti kehendak publik .
"Saya mengalir saja. Saya sami'na wa atha'na dengan kemauan masyarakat Jatim. Saya ikut kehendak masyarakat Jatim. Yang pasti temuan survei tersebut saya cermati serius," papar Anang.
Namun saat ditanya persoalan di Jawa Timur yang perlu ditata, musisi asal Jember ini menuturkan potensi ekonomi kreatif di Jawa Timur hingga saat ini belum digali maksimal. Padahal, kata dia, potensi di sektor ekonomi kreatif di Jawa Timur cukup signifikan.
"Misalnya, di kota-kota di Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, Jember, Banyuwangi, dan daerah-daerah lainnya sangat besar potensi di sektor ekonomi kreatif. Namun hingga saat ini belum digali lebih maksimal," papar Anang.?
Lebih lanjut Anang menyebutkan Jawa Timur memiliki potensi ekonomi kreatif yang luar biasa seperti sektor pariwisata, kuliner,? termasuk musik. Khusus untuk musik, Anang menyebutkan Jawa Timur menjadi barometer musik Indonesia. "Namun belakangan musik di Jawa Timur mengendur. Sentuhan pemerintah dibutuhkan untuk menjadikan musik dari Jawa Timur kembali menjadi barometer dalam kancah musik nasional," tegas Anang.
Menurut dia, kepala daerah Jawa Timur mendatang harus meneruskan yang baik yang telah dilakukan Soekarwo dan membuat terobosan baru untuk peningkatan ekonomi masyarakat Jatim. "Kepala daerah Jatim yang akan datang harus menbuat terobosan baru. Salah satu yang mestinya digarap adalah mendorong ekonomi kreatif lebih maju. Jawa Timur sangat berpeluang untuk mendorong sektor ini," tandas anggota Komisi X DPR RI ini.?
Di bagian lain, Anang juga menyinggung soal penegakan hak cipta atas karya cipta di lingkungan pondok pesantren di Jawa Timur. Menurut dia saatnya karya-karya ulama di Pondok Pesantren harus dilindungi dari sisi karya cipta.
"Karya ulama-ulama di pondok pesantren harus dihargai agar terlindungi UU Hak Cipta," tandas Anang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil