Perusahaan alih daya yang menawarkan jasa terintegrasi, ISS Indonesia, menilai bisnis katering perusahaan di kawasan perkotaan terutama Jakarta masih sangat prospektif di masa mendatang. Presiden Direktur dan CEO ISS Indonesia Elisa Lumbantoruan dalam tur ke fasilitas ISS Satellite Kitchen mengatakan bisnis tersebut prospektif lantaran ada tren di mana perkantoran di Jakarta kini lebih memilih menyediakan makan siang untuk karyawan di kantor.
"Di Jakarta itu trennya perusahaan menyediakan makan untuk karyawan, jadi bukan hanya pabrik-pabrik saja. Karena jalanan yang macet menyebabkan jam makan siang bisa dua-tiga jam. Kalau disediakan di kantor, jam makan siang bisa hanya setengah atau satu jam saja," kata Elisa di Jakarta, Rabu (14/6/2017).
Elisa sendiri menuturkan pihaknya baru memulai untuk masuk ke bisnis "city catering" atau katering untuk memenuhi kebutuhan perusahaan di sekitaran Jakarta. Meski kontribusi bisnis katering baru sekitar 10 persen dari total pendapatan utama perusahaan, perusahaan itu sejak awal telah berkecimpung di dunia katering, khususnya untuk melayani perusahaan pertambangan dan energi di wilayah terpencil.
Ada pun dua portfolio terbesar perusahaan ada di bidang layanan fasilitas seperti "office boy", admin dan resepsionis serta jasa keamanan (security services).
Bendady Hindom Pramono, EVP-Head of Regional Management ISS Indonesia, mengatakan khusus di Jakarta, ada 90 dari 171 perusahaan di sentra industri Polugadung dan Sunter yang menyediakan makan bagi karyawannya. Dari total 84 ribu karyawan di perusahaan tersebut, sekitar 69 ribu mendapatkan makan dari perusahaan tempat mereka bekerja.
"Prospeknya sangat menarik karena Jakarta saja sudah hampir 60 ribuan orang untuk diberi makan. Belum lagi kawasan industri sekitar seperti di Karawang. Maka, ke depan 'city catering' ini akan kami kembangkan terus," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: