Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ternyata, Sekitar 177 Juta Penduduk Indonesia Menjadi Peserta BPJS Kesehatan

        Ternyata, Sekitar 177 Juta Penduduk Indonesia Menjadi Peserta BPJS Kesehatan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Makassar -

        Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan) pada tahun ini menargetkan hingga akhir tahun memiliki sebanyak 192 juta peserta aktif.?

        "Sampai saat ini (peserta) sudah 177 juta. Posisi kita sudah 67 persen," kata Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Wahyuddin Bagenda, di Makassar, Selasa (21/6/2017). Bahkan hingga tahun 2019 mendatang, BPJS Kesehatan berharap bisa merangkul seluruh masyarakat Indonesia untuk bergabung ke dalam BPJS Kesehatan.?

        "Target awal 2019 harus mencapai universal coverage. BPJS kesehatan ini kan institusi yang memberikan jaminan finansial (jaminan pembiyaan kesehatan) yang wajib bagi rakyat idnonesia," tukasnya. Sementara itu, untuk wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Maluku menyatakan saat ini sekitar 70 persen dari total penduduk di Sulawesi sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Pihaknya berharap, hingga tahun 2019 mendatang seluruh pun penduduk di Sulawesi sudah terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan.?

        "Sulawesi sudah 70 persen atau 6,7 juta dari 9,4 juta total penduduk. Kita harap 2019 sudah bisa ter-cover semua," ucap Kepala Deputi Wilayah Susel, Sultra, Sulbar dan maluku, I Made Puja Yasa, dalam kesempatan yang sama.

        Meski begitu, Ia mengungkapkan jika tingkat kesadaran peserta BPJS Kesehatan untuk mambayar iuran masih terbilang rendah. Hal ini terlihat dari jumlah pembayaran yang telah dibukukan BPJS Kesehatan yang baru mencapai sebesar Rp730 miliar. Padahal, total tagihan BPJS Kesehatan mencapai Rp887 miliar

        "Target iuran untuk Sulsel Rp2,1 triliun. Tapi biaya pelayanan kesehatan Rp4 triliun. Tingkat kolektabilitas peserta mandiri 60 persen, jadi masih ada 40 persen yg menunggak iuran. Itu yang kita himbau untuk bayar," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: