PT Dian Cipta Perkasa (DCP) serta CSPC Holdings Company Limited melakukan kerja sama terkait penyediaan bahan baku dan antibiotik. Kerja sama yang dilakukan tersebut tidak hanya untuk penyediaan antibiotik, vitamin C, vitamin B12, dan kafein, melainkan juga untuk percepatan kemandirian industri bahan baku di Indonesia.
Seperti yang tertera pada Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan. Inpres ini memberikan kesempatan kepada para pengusaha agar menjadi faktor pendorong dalam memproduksi berbagai obat, vaksin, dan alat kesehatan yang tentu saja mengutamakan bahan baku yang berasal dari dalam negeri.
Hal tersebut juga diutarakan oleh Wakil Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), Azhari Lubis. "Indonesia masih mengimpor bahan baku obat, kami harap kerja sama tidak berhenti disini saja dan akan berlanjut memproduksi bahan baku. Untuk itu pemerintah akan mendukung penuh melalui BKPM," ucapnya.
"Kita ingin membuktikan kita akan mandiri dalam pengadaan bahan baku," lanjut Azhari yang juga menghadiri acara penandatanganan di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (4/7/2017).
Rudy Ismanto selaku CEO PT Dian Cipta Perkasa mengatakan bahwa di Indonesia sendiri saat ini untuk bahan baku farmasi masih impor. "Saat ini masih impor bahan baku farmasi. Kemudian kita juga ada BPJS untuk masyarakat, kita harus men-support," jelasnya.
Rudy juga menambahkan bahwa ia sangat berharap agar di Indonesia dapat berdiri industri bahan baku. "Kita berharap industri bahan baku ada di sini. Seperti kementerian Kesehatan dan BPOM kita semua mendukung apabila di sini didirikan pabrik bahan baku obat," tutupnya.
PT Dian Cipta Perkasa sendiri sudah 26 tahun lebih bergerak pada industri bahan baku farmasi dan bahan baku makanan maupun minuman. Sementara CSPC merupakan raksasa farmasi asal Tiongkok dan merupakan salah satu perusahaan dari lima produsen terbesar bahan baku di dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi