Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -
Apple Inc merencanakan membangun pusat data di China demi mematuhi peraturan baru negara tersebut yang meminta perusahaan asing harus menyimpan data di dalam negeri.
Perusahaan berbasis di Cupertino, Amerika Serikat ini akan membangun pusat data baru di provinsi Guizhou, seperti diberitakan laman Phone Arena, senilai US$1 Miliar.
?Tambahan pusat data ini akan memperbaiki kecepatan dan tingkat kepercayaan terhadap produk kami, juga layanan, selain untuk menyesuaikan diri dengan peraturan yang baru berlaku,? kata Apple.
Apple akan bekerja sama dengan perusahaan setempat, GCBD, untuk iCloud.
Apple merupakan perusahaan asing pertama di China yang berusaha mematuhi peraturan setempat, yang lainnya merasa keberatan dengan undang-undang tersebut karena berisiko terhadap data mereka.
Pemerintah China membuat peraturan tersebut demi mengatasi serangan siber dan terorisme. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: