Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luhut Minta PAL Tingkatkan Produksi

        Luhut Minta PAL Tingkatkan Produksi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta PT PAL Indonesia (Persero) agar meningkatkan kapasitas produksi pada tahun depan.

        Luhut ditemui di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Kamis (13/7/2017), mengatakan permintaan itu disampaikan saat menggelar rapat dan evaluasi dengan jajaran PAL Indonesia.

        "Tadi kami lakukan evaluasi bersama. Itu utilisasinya (pemanfaatannya) baru 15 persen maksimum. Sekarang bagaimana utilisasinya bisa ditingkatkan supaya mereka bisa bayar PMN (Penyertaan Modal Negara) dan bisa lebih produktif," katanya.

        Untuk meningkatkan kapasitas produksi, mantan Kepala Staf Presiden itu mengatakan perlu dilakukan koordinasi agar kapal-kapal yang digunakan di Indonesia, seperti kapal TNI Angkatan Laut, bisa dibangun PAL Indonesia.

        "Teknologinya mereka (PAL) semua sudah punya,sudah bisa. Ada beberapa yang belum bisa ya kerja sama dengan luar. Tapi kerja sama dengan luar porsi kita jangan hanya 5 persen," ungkap Luhut.

        Direktur Utama PAL Indonesia Budiman Saleh mengatakan dalam pertemuan itu dibahas mengenai restrukturisasi (penataan kembali) perusahaan dari sisi keuangan hingga pasar.

        Ia mengatakan perusahaan akan berorientasi pada pasar militer dan nonmiliter, baik dalam dan luar negeri.

        Budiman mengklaim perusahaan galangan kapal itu memiliki potensi besar untuk berkembang.

        "Hasil dari restrukturisasi PMN (Penyertaan Modal Negara) kemarin juga sudah bisa digunakan," tuturnya.

        Lebih lanjut ia mengakui kapasitas produksi perusahaan hanya sekitar 10-15 persen sehingga perlu ada upaya yang mendorong peningkatan utilisasi.

        "Saat saya masuk pada April, kapasitas cuma 10-15 persen. Ini sangat menyedihkan. Maka harus digenjot dari sisi pemasaran. Dengan begitu ada pekerjaan dan ada geliat perusahaan," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: