Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki meminta agar Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Prov Sumsel dapat menyediakan hunian vertikal di Kota Palembang menyusul kian padatnya penduduk Palembang yang berujung harga tanah semakin mahal.
Ishak Mekki dalam pembukaan Short Course yang diselenggarakan oleh Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (14/7) menerangkan, sangat menyambut baik Short Course yang mendatangkan langsung Ketua Steffie Tumilar guna memberikan pelatihan kepada peserta Short Course bertema Keandalan Struktur Hunia Vertikal dengan materi ?Kegagalan, Penilaian, Pemeriksaan, Perbaikan Struktur dan Foundasi Gedung.
Menurutnya kondisi Kota Palembang sebagai Ibu kota Sumsel semakin padat, terlebih di daerah strategis sehingga menjadi mahal karena menjadi incaran investor.
Terlebih lagi ungkapnya hampir 60 persen penduduk Sumsel tinggal di Palembang sehingga Palembang kian padat.
Oleh karena itu, terangnya solusinya untuk menyediakan hunian yang nyaman setidaknya HAKI membangun hunian vertikal yang layak.
"Hunian vertikal tidak membutuhkan luas lahan yang begitu luas, tapi dapat memberikan rasa nyaman penghuninya," terangnya.
Apalagi ungkapnya harga tidak begitu mahal dan dapat dijangkau kalangan menengah ke bawah.? Ia mengharapkan para ahli konstruksi mampu memikirkan bagaimana solusi bentuk daripada fisik kota kedepan.
"Untuk itu saya menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya acara ini mudah-mudahan ini bermanfaat bagi kita semua khususnya Kota Palembang yang semakin hari semakin padat ini, Saya harap konstruksilah yang akan mewujudkan agar kiranya nanti mewujudkan pembangunan-pembangunan yang merata dan berkeadilan," imbuhnya.
Ishak berpesan agar konstruksi menambah ilmu wawasan guna nantinya bangunan-bangunan dapat dijamin estetikanya. Seperti pondasi dan pilar-pilarnya harus memenuhi standar yang kokoh dan indah. Untuk itu perlu desain, konsultan, dan para kontraktor yang profesional.
Sementara Komda HAKI Provinsi Sumsel Syawaluddin Minha menambahkan, bagi para ahli konstruksi sangat dipentingkan menguasai wawasan yang luas, sebab pengetahuan mengenai bangunan bukan hanya sains namun pengalaman sangat dipentingkan. Pengetahuan konstruksi ini cukup banyak tidak cukup kalau hanya mendapat ilmu dari perkuliahan saja.
"Kegagalan-kegagalan dalam pembangunan sering terjadi. Ada bangunan retak, miring, bahkan roboh, ini menjadi penting untuk ahli konstruksi di Sumsel ini. Mudah-mudahan dengan adannya kursus yang setiap tahun kita adakan ini akan mengurangi kegagalan ahli konstruksi di Sumsel." Tuturnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil