Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kang Emil: Kunci Kebahagiaan Masyarakat Adalah Pembangunan Yang Seimbang

        Kang Emil: Kunci Kebahagiaan Masyarakat Adalah Pembangunan Yang Seimbang Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Yogyakarta -

        Keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan menjadi kunci yang sangat penting dalam mewujudkan kehidupan masyarakat perkotaan yang bahagia, Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil mengatakan dalam sebuah acara di Yogyakarta.

        "Saya meyakini sebuah teori, masyarakat maju adalah masyarakat yang bahagia bukan masyarakat yang kaya raya," ujar Ridwan Kamil saat menjadi narasumber pada Rapat Kerja Pengendalian Pembangunan Daerah DIY Triwulan II/2017, di Yogyakarta, Jumat (21/7/2017).

        Kebahagiaan menurut orang Bandung, lanjutnya, berasal dari dua sumber, yaitu dengan membentuk keluarga yang harmonis dan rajin bersilaturahmi antarwarga.

        "Itulah kenapa di kota Bandung kita melakukan project indeks kebahagiaan. Ini adalah inisiatif lokal agar warga yang belum kaya, minimal bisa bahagia," ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, seperti dikutip siaran pers Kabag Humas Setda Kota Bandung.

        Wali kota yang akrab disapa Kang Emil ini hadir di acara itu untuk memenuhi undangan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

        Ridwan Kamil mengatakan, dirinya menginisiasi program untuk mendorong dua sumber kebahagiaan itu dengan mewajibkan kepada seluruh camat dan lurah untuk melakukan shalat jumat dan bersilaturahmi dengan mendengarkan aspirasi warga di masjid berbeda setiap minggu. Mereka juga diminta mendatangi warga-warga miskin dengan membawa bantuan dan membuka seluas-luasnya ruang ruang silaturahmi.

        Dalam acara itu, Wali Kota Bandung juga bercerita tentang upaya menggagas inovasi pelayanan kesehatan, seperti program Layad Rawat, yang akan mendongkrak indeks kebahagiaan warga Bandung. Program tersebut mengubah pola pelayanan, yaitu dokter yang akan menjenguk warga dan merawat yang sakit.

        Pola-pola pelayanan jemput bola seperti itu telah diterapkan Ridwan sejak awal pemerintahannya. Ia berpandangan bahwa dengan metode tersebut, warga bisa lebih memberi kepercayaan kepada pemerintah kota.

        Hasil survei publik oleh INSTRAT bulan April tahun 2017 menunjukan 80,2 persen merasa bahagia menjadi warga Kota Bandung dan 88,8 persen bahagia menjadi warga kota Bandung, "Hal-hal di atas adalah contoh bagaimana Kota Bandung mengedepankan pembangunan humanis yang seimbang, pembangunan ekonomi tanpa mengabaikan sisi sosial serta lingkungan," pungkas Ridwan Kamil kepada Bupati/Wali Kota se-Daerah Istimewa Yogyakarta. (HYS/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: