Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -
Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan, meraih penghargaan sebagai bandara terbaik di dunia untuk survei kepuasan penumpang triwulan kedua 2017.
Prestasi terbaik di tahun ini, merupakan hasil survei dari Airport Council International (ACI) pada Airport Services Quality (ASQ) untuk kategori kapasitas 5-15 juta penumpang.
"Sebelumnya pada triwulan pertama, Sepinggan Balikpapan menempati urutan ketiga dalam survei kepuasan pelayanan yang dilakukan ACI. Hasil penilaian ini ?menggeser bandara Shenyang Taoxian International Airport (SHE) Tiongkok yang saat survei triwulan pertama menduduki peringkat pertama. Alhamdulillah kita mendapatkan kebanggaan atas prestasi ini. Tentu kita akan terus mempertahankan capaian ini hingga kedepannya," kata Pujiono GM Angkasa Pura I Sepinggan Balikpapan, Rabu sore (26/7/2017).
Menurutnya untuk mencapai itu membutuhkan kerjasama semua pihak termasuk masyarakat penumpang. Diapun sejak 2016-2017 melakukan perbaikan pelayanan. Bahkan?ada 22 item penambahan dan perbaikan pelayanan.
"Inovasi atau perbaikan pelayanan yang kami lakukan, diantaranya menyediakan Airport Cinema, internet corner, reading corner, baby cares, playground, photoboth dan 3 dimensi dan lain-lain," bebernya.
Keberhasilan predikat pelayanan terbaik ini, menunjukkan komitmen Bandara Balikpapan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Balikpapan maupun para pengunjungnya dengan memberikan inovasi terbaru.
"Perbaikan pelayanan ini berkesinambungan dilakukan. Sehingga mendapat keunggulan kompetitif agar dapat mengoptimalkan kinerja pendapatan non-aeronautika," tambah Pujiono.
"Kami bertekad tidak berhenti sampai disini karena ?jadi kompetisi bandara-bandara dan mereka makin mengimprove pelayanan," sambungnya.
Namun menurutnya masih perlu dilakukan perbaikan pelayanan seperti keramahan petugas. Selain ada juga komplain yang diterima menyangkut wifi bandara yang kadang lelet.
"Karena pengguna banyak sekali. Kapasitas kita 100 mbps. Wifi kita kadang kuatkan kadang lemah," tuturnya.
Namun dengan penghargaan ini, lanjut Pujiono, pihaknya bersama seluruh jajaran, maskapai termasuk pemerintah dan masyarakat harus saling bekerjasama agar predikat ini dapat dipertahankan terus.
Diketahui ASQ sendiri merupakan salah satu program global secara internasional untuk penumpang di Bandara. Survei ini dilakukan setiap tahun dengan melibatkan sedikitnya 600.000 individu dalam 41 bahasa di 85 negara.
Survei yang dilakukan ASQ mengukur pandangan penumpang dari 34 indikator kinerja utama, termasuk akses bandara, cek ini, kebersihan, pelayanan, pemeriksaan keamanan, toilet, toko dan restoran.
Sedangkan ACI merupakan asosiasi bandara dunia untuk membina kerjasama antar bandara anggota dan mitra penerbangan dunia.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil