Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua) mencatat perkembangan kinerja perbankan di Sulsel mengalami tren peningkatan. Tercatat total aset perbankan Sulsel pada Juni 2017 mencapai Rp130,56 triliun atau tumbuh stabil 6,4 persen (yoy). Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) bertumbuh 4,04 persen (yoy) menjadi Rp86,3 triliun.
"Perkembangan kinerja perbankan Sulsel terus meningkat dilihat dari total aset bank umum yang mencapai Rp130,56 triliun dan DPK mencapai Rp86,3 triliun. DPK per Juni 2017 dihimpun dari 7,3 juta rekening atau bertumbuh 23,4 persen dibandingkan periode sebelumnya," kata Kepala Kantor OJK Region 6 Sulampua, Bambang Kiswono, di Makassar, Selasa, (1/8/2017).
Pertumbuhan DPK yang tinggi di Sulsel seiring dengan penyaluran kredit. Terhitung Juni 2017, perbankan Sulsel telah menyalurkan kredit sebesar Rp110,24 triliun atau tumbuh 8,58 persen (yoy). Kredit tersebut disalurkan ke 1,01 juta rekening. "Pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih tinggi dari pertumbuhan DPK merupakan hal yang positif. Tingginya penyaluran kredit dari perbankan mengambarkan kondisi ekonomi yang baik," terang Bambang.
Khusus DPK, Bambang mengungkapkan terbesar berasal dari tabungan yang mencapai Rp44,1 triliun. Namun, laju pertumbuhan simpanan atau tabungan tidaklah signifikan yakni hanya 3,35 persen (yoy). Bahkan, bila dibandingkan dengan capaian pada akhir 2016, ia menyebut malah tumbuh negatif sebesar -2,19 persen.
Pertumbuhan lebih baik, Bambang melanjutkan dicatat simpanan giro yang tumbuh 2,42 persen (yoy). Jika dibandingkan capaian akhir 2016, pertumbuhannya bahkan sampai 20,12 persen menjadi Rp13,26 triliun. "Kondisi tersebut mengindikasikan adanya tendensi masyarakat menggunakan simpanan giro untuk keperluan usaha dibandingkan menyimpan uang di bank (tabungan)."
"Situasi tersebut juga turut menggambarkan terus menggeliatnya kondisi ekonomi di Sulsel," sambung Bambang.
Adapun pertumbuhan deposito, kata Bambang, secara tahunan mencapai 5,88 persen. Bila membandingkan dengan capaian akhir 2016, pertumbuhannya tetap positif sekitar 6,76 persen menjadi Rp28,95 triliun. Masing-masing pangsa giro, tabungan dan deposito terhadap DPK yakni 15,36 persen; 51,09 persen dan 33,54 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: