Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Menteri Koordinator Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku yakin Pertamina mampu mengelola dua ladang minyak di Iran. Hal tersebut merujuk pada hasil pertemuan dengan beberapa menteri Iran, belum lama ini. Kendati demikian, proses akuisisi pengelolaan ladang minyak tersebut masih membutuhkan waktu dua sampai empat bulan mendatang.
Pertamina masih harus bersaing dengan Lukoil (perusahaan minyak asal Rusia) dan Maersk (perusahaan minyak asal Denmark). Adapun dua ladang minyak yang diperebutkan adalah Lapangan Ab-Teymour dan Lapangan Mansouri. "Saya optimistis karena saya bertemu beberapa menterinya (dari Iran) dan mereka memberika sinyal oke," kata Menteri Luhut, di sela kunjungan kerjanya di Kota Makassar, Sulsel, Rabu, (9/8/2017).
Menteri Luhut mengungkapkan proses negoisasi akuisisi pengelolaan dua ladang minyak di Iran berlangsung cukup bagus. Khusus Lapangan Mansouri, hampir dipastikannya akan dikelola Pertamina. Namun, disebutnya masih diperlukan waktu dua bulan untuk perampungan. "Di Iran (negoisasi) sudah jalan bagus. Yang (Lapangan) Mansouri itu sudah hampir pasti. Ya bantu doalah," ujar dia.
Berbeda dengan Lapangan Ab-Teymour, Menteri Luhut, menyebut proses negoisasi untuk akuisisi mendapatkan saingan dari perusahaan minyak asing. Menurut ia, kemungkinan butuh waktu empat bulan sebelum ada keputusan resmi dari pihak Iran terkait perusahaan yang akan ditunjuk untuk mengelola ladang minyak tersebut. "Blok kedua (Lapangan Ab-Teymour ya ada saingan," tutur Menteri Luhut.
Luhut melanjutkan pihak Iran sendiri telah mempertimbangkan proposal yang disampaikan Pertamina. Langkah persuasif, sambung dia, akan dilakukan guna memuluskan target memenangkan akuisisi pengelolaan dua lahan minyak di Iran.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil