Kalangan pejabat di Kota tanjungbalai, termasuk anggota DPRD di daerah itu banyak meminta pengurangan tarif air yang menunggak sehingga menyebabkan perusahaan daerah tersebut tidak sehat.
"Saat ini tunggakan pelanggan kepada PDAM Tirta Kualo mencapai ratusan juta rupiah. Namun, ketika utang tunggakan tarif tersebut ditagih, banyak pejabat yang minta pengurangan, termasuk anggota dewan," ujar Direktur PDAM Tirta Kualo Ismed Daulay di Tanjungbalai, Senin (14/8/2017).
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) jajaran PDAM bersama lintas komisi DPRD Tanjungbalai dan kelompok mahasiswa itu, Ismed mengakui saat ini pihaknya menanggung beban utang perusahaan yang ditinggalkan direktur lama kepada pihak ketiga.?Menurut dia, utang yang sudah dibayar mencapai Rp1,2 miliar dan masih banyak utang lainnya yang harus ditutupi, salah satunya tunjangan bagi pensiunan karyawan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Kualo tersebut.
Anggota DPRD Tanjungbalai H Syarifuddin Harahap menyesalkan pernyataan Dirut PDAM tersebut dan mendesak segera membuat rincian terkait kondisi utang dan berbagai persoalan di tubuh perusahaan hingga nama pejabat mau pun anggota dewan dimaksud.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat