Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) mencetak pendapatan bersih sebesar Rp119,35 miliar pada medio tahun 2017. Jika diakumulasikan, pendapatan bersih total dari tahun 2006 sampai dengan 2017 sebesar Rp1,63 triliun.
Direktur Utama KUMKM Braman Setyo menjelaskan, dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2017, LPDB telah berhasil menyalurkan dana bergulir sebesar Rp8,49 triliun kepada 1.012.287 UMKM melalui 4.299 mitra. Sedangan realisasi dana bergulir di tahun 2017 adalah sebesar Rp405,27 miliar yang disalurkan kepada 46.602 UMKM melalui 49 mitra di seluruh indonesia.
"Kami sadar, berbagai kendala dan tantangan yang menjadi pekerjaan rumah LPDB tidak sedikit, di antaranya adalah daya serap Koperasi belum seperti yang diharapkan. Masih banyak yang mengajukan pinjaman, tetapi tidak layak berdasarkan bisnis dan kelembagaan," tambah Braman dalam acara Tasyakuran Hari Ulang Tahun LPDB KUMKM yang ke-11, Jum'at (18/8/2017).
Menurut Braman, hal tersebut disebabkan karena adanya keterbatasan SDM dan beberapa infrastruktur pendukung lain, seperti LPDB tidak boleh membentuk cabang di daerah sehingga efektifitas dan efisiensi dalam penyaluran dana bergulir belum bisa maksimal karena masih harus terpusat di Jakarta.
"Untuk memecahkan permasalahan penyaluran dana bergulir LPDB tersebut, maka kami akan membuat apa yang disebut dengan Financial Technology (Fintech) LPDB," ucap Braman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi