- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Intra Asia Teken MoU Kembangkan Pelabuhan Batubara di Vietnam Senilai US$1 Miliar
PT Intra Asia Indonesia menandatangani nota Kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan pemerintah Vietnam terkait proyek pembangunan pelabuhan khusus untuk angkutan batu bara di Vietnam Selatan. Penandatanganan MOU ini disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong di Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Pembangunan pelabuhan tersebut dimaksudkan untuk memfasilitasi kebutuhan batu bara dari Indonesia ke Vietnam untuk supply ke pembangkit-pembangkit listrik di Vietnam. Selain itu, pelabuhan ini juga akan dibangun untuk menampung berbagai kebutuhan ekspor?dari Vietnam ke Indonesia seperti beras, kernel, dan klinker.
Nilai investasi untuk proyek pembangunan pelabuhan kargo tersebut mencapai US$1 miliar?atau setara Rp13,3 triliun. Kapasitas pelabuhan kargo dan logistik ini mencapai 15-20 juta ton per tahun. Dengan adanya pelabuhan ini dipastikan dapat mengurangi biaya logistik untuk impor batu bara dari Indonesia ke Vietnam.
"Pelabuhan tersebut nantinya khusus untuk kebutuhan kargo dan logistik impor/ekspor antara Vietnam dan Indonesia, utamanya batubara, karena selain untuk pengangkutan batu bara juga sebagai fasilitas penyimpanan batubara di darat," ujar Komisaris PT Intra Asia Indonesia Lutfi Ismail.
Lutfi menambahkan kerja sama ini akan memperluas kerja sama antara Indonesia dan Vietnam dalam bidang impor dan ekspor energi. Selain itu, pembangunan proyek pelabuhan tersebut dapat membantu memfasilitasi pembangunan berkelanjutan proyek pertambangan batu bara di Indonesia dan pembangkit listrik tenaga batu bara berbahan bakar batu bara Vietnam.
Hingga saat ini, Indonesia sudah mengekspor lebih dari 1,5 juta ton batu bara ke Vietnam. Tahun ini Indonesia menargetkan ekspor batu bara ke Vietnam mencapai 4,5 juta ton. Berdasarkan data dari perusahaan operator listrik terbesar di Vietnam, Electricity Vietnam (EVN), batu bara menyumbang 30 persen dari total listrik nasional yang mencapai 42.000 MW.
"Kami berharap kerja sama ini akan memperkuat dan memperluas pangsa ekspor batu bara Indonesia di Vietnam," kata dia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan nilai total perdagangan bilateral RI-Vietnam pada 2016 mencapai US$6,3 miliar dengan posisi defisit di pihak Indonesia sebesar US$182,9 juta. Ekspor Indonesia ke Vietnam pada periode Januari-Mei 2017 senilai US$1,40 miliar atau naik 35,32% dari periode sama tahun sebelumnya.
Pada paruh pertama 2017 juga terlihat bahwa produk otomotif dari Indonesia mulai memasuki pasar Vietnam dalam jumlah lebih besar dibanding dengan periode yang sama pada 2016.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: