Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kekerasan Merebak di Myanmar, Kritikus Barat: Gimana Ini Aung San Suu Kyi?

        Kekerasan Merebak di Myanmar, Kritikus Barat: Gimana Ini Aung San Suu Kyi? Kredit Foto: Reuters/Jorge Silva
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pasukan keamanan Myanmar mengintensifkan upaya operasi terhadap gerilyawan Rohingya pada hari Senin (28/8/2017), polisi dan sumber lainnya mengatakan dalam sebuah pernyataan, menyusul bentrokan selam tiga hari dengan militan dalam sebuah aksi kekerasan terburuk yang melibatkan minoritas Muslim Myanmar dalam lima tahun terakhir ini.

        Pertarungan tersebut dipicu oleh serangan terkoordinasi pada hari Jumat oleh gerilyawan yang memegang sebuah tongkat, sebilah pisau dan juga bom yang menyasar 30 pos polisi dan juga sebuah pangkalan militer dan telah menewaskan 104 orang dan juga menyebabkan sejumlah besar Muslim Rohingya dan warga sipil Budha dari bagian utara Negara bagian rakhine mengungsi.

        Kekerasan tersebut menandai peningkatan dramatis konflik yang telah merebak di kawasan tersebut sejak Oktober, ketika serangkaian serangan Rohingya serupa namun jauh lebih kecil yang menyasar pos keamanan dan telah mendapatkan sebuah respons militer yang brutal dengan diiringi oleh tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.

        Perlakuan terhadap sekitar 1,1 juta Muslim Rohingya di sebagian besar negara Buddha Myanmar telah muncul sebagai tantangan terbesar bagi pemimpin nasional Aung San Suu Kyi, yang telah mengutuk serangan tersebut namun juga memuji pasukan keamanannya, sebagaiman dikutip dari laman Reuters, Senin (28/8/2017).

        Peraih Nobel Perdamaian itu telah dituduh oleh beberapa kritikus Barat karena tidak angkat bicara terkait kelompok minoritas yang telah lama dianiaya, dan juga dituduh mempertahankan militer dari aksi sweeping setelah serangan Oktober lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: