Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Sejumlah investor asing mulai melirik proyek kereta api trans Sulawesi. Teranyar, investor dari Korea Selatan tertarik untuk ikut andil dalam mega-proyek tersebut. Tahap awal pengerjaan proyek kereta api trans Sulawesi tersebut melingkupi Sulsel, tepatnya rute Makassar-Parepare.
Kepala Dinas Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMD-PTSP), AM Yamin, mengakui ketertarikan sejumlah investor asing dalam mega-proyek tersebut. "Terakhir ya dari Korea Selatan. Mereka masih sebatas melakukan peninjauan," kata Yamin, di Makassar, Rabu, (30/8/2017).
Menurut Yamin, Korea Selatan bukan satu-satunya investor asing yang berminat dengan proyek kereta api trans Sulawesi. Sebelumnya, investor asal Rusia dan China sudah terlebih dulu menjajaki peluang kerja-sama. Namun demikian, sambung Yamin, Korea Selatan merupakan investor yang paling antusias.
"Proyek kereta api trans Sulawesi ini menarik perhatian sejumlah investor asing. Jadi tidak hanya Korea Selatan. Tapi memang kita harapkan yang dari Korea Selatan ini yang jadi, apalagi mereka juga sangat antusias," terang Yamin.
Mega-proyek kereta api trans Sulawesi sendiri memiliki daya pikat tersendiri lantaran potensi bisnis dan pengembangannya cukup besar. Bila terealisasi, proyek kereta api ini merupakan yang pertama di Sulsel. Pengerjaan proyek moda transportasi massal ini juga menjadi atensi pusat dalam upaya membangun infrastruktur secara menyeluruh.
Saking pentingnya proyek kereta api trans Sulawesi, pemerintah Indonesia memastikan akan mengucurkan bantuan sebesar Rp1,2 triliun. Namun, dana jumbo itu memang belum bisa menyelesaikan pengerjaan proyek secara utuh sehingga diharapkan adanya pelibatan swasta. Dana Rp1,2 triliun diproyeksikan hanya mampu menyelesaikan proyek hingga perbatasan Pangkep.
Yamin mengimbuhkan beberapa investor menyebut proyek kereta api tahap awal Makassar-Parepare mesti dikembangkan. Toh, potensi pengembangan hingga ke Sulbar cukup terbuka. Namun, ia menyebut pihaknya tetap fokus pada penyelesaian rute tahap awal sepanjang 150 kilometer. "Karena memang itu jadi fokus pemerintah," ungkapnya.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, sebelumnya sudah sudah menginstruksikan seluruh SKPD yang bersangkutan untuk segera membuat proses soft launching kereta api pada HUT Sulsel ke-408 pada tahun ini. Bahkan, gerbong kereta api sudah didatangkan.
Kendati demikian, diakui Gubernur Syahrul, persiapan tidak selalu mulus. Masih ada kendala teknis berupa perlunya modifikasi khusus terkait gerbong. Gerbong yang akan didatangkan dari Jawa belakangan diketahui tidak cocok dengan bantalan rel. Termasuk proses penyelesaian yang belum mencapai 20 kilometer hingga Oktober nanti.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil