Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Budi Waseso : Ancaman Narkotika Ada di WIlayah Perbatasan

        Budi Waseso : Ancaman Narkotika Ada di WIlayah Perbatasan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Maluku Utara -

        Kepala BNN RI Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) menghadiri dialog terbuka bersama masyarakat Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) mengenai ancaman penyelundupan narkotika terutama di wilayah perbatasan.

        "Memang, saat ini ancaman narkotika di wilayah perbatasan NKRI termasuk di Pulau Morotai," kata Budi Waseso di Ternate, Minggu.

        Dialog bertema "Ancaman Narkotika di wilayah NKRI Melalui Pulau Terluar di Provinsi Maluku Utara" itu menghadirkan Budi Waseso dan Kapolda Maluku Utara sebagai narasumber, dipandu Moderator kepala BNNP Maluku Utara, Brigjen Pol Richard M. Nainggolan, MM.MBA.

        Buwas mengingatkan Indonesia terlanjur menjadi pangsa pasar terbesar di dunia. Bicara provinsi, kabupaten/kota, semua tidak terbebas dari Narkotika.

        "Pejabat, TNI, Polisi dan pelajar semua sudah terpapar, Indonesia sudah menyeluruh terpapar Narkotika," katanya.

        Buwas mengungkapkan, ada 11 negara yang memasok narkoba di Indonesia, sementara penegakan hukum di Filipina sangat massif, dikhawatirkan Indonesia menjadi tujuan para pengedar yang beralih dari Philipina dan mereka masuk melalui Morotai.

        "Indonesia hancur karena narkoba dan pemuda-pemudi kita tidak lagi mengenal bagaimana negara ini dibangun merupakan proxy war, perang tanpa senjata," kata Buwas menegaskan.

        Sementara itu, Bupati Pulau Morotai, Beni Laos menyatakan keinginannya agar Morotai bebas dari narkoba.

        Ia menyatakan narkoba bagian dari upaya disintegrasi bangsa. Sebagai pemerintah daerah Morotai, pihaknya telah melakukan kesepakatan dengan BNNP Maluku Utara, untuk kurikulum Pencegahan Narkoba yang akan dijalankan tahun 2018.

        Dikatakannya, Morotai sebagai wilayah terdepan telah memiliki pos perbatasan yang dijaga pasukan TNI.

        Dialog ini juga dihadiri Deputi Bidang Pencegahan BNN RI, Irjen Pol. Ali Johardi, Forkompimda Provinsi dan Kabupaten, tokoh masyarakat tokoh agama, camat, kepala desa dan perwakilan masyarakat serta pelajar se-kabupaten pulau Morotai.

        Sejumlah harapan disampaikan masyarakat terhadap kehadiran Buwas, yakni sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba yang lebih intens sampai pada sekolah dan masyarakat di desa dan ketegasan Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai agar memberantas miras dan narkotika. (ANT)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Gito Adiputro Wiratno

        Bagikan Artikel: