Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Strukur Ekonomi di Maluku Utara Terjadi Pergeseran, Dari Sektor Pertanian ke Industri

Strukur Ekonomi di Maluku Utara Terjadi Pergeseran, Dari Sektor Pertanian ke Industri Petani memisahkan padi dari tangkainya secara tradisional di persaawahan kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/6/2022). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan berdasarkan data produktivitas padi, Indonesia menduduki urutan ke-dua dari sembilan negara Organisasi Pangan dan Pertanian Food and Agriculture Organizational (FAO) di Benua Asia. | Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Ekonomi dari Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Mukhtar Adam, menyatakan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Maluku Utara (Malut) memberi kesan baik untuk perkembangan ekonomi Malut, karena adanya pergeseran sektor pertanian ke industri.

“Kalau melihat kondisi makro berdasarkan data PDRB, tentunya bagi orang yang berada di luar Malut akan memberi kesan baik, karena struktur ekonominya secara perlahan bergeser dari sektor pertanian ke industri,” kata Pengamat Ekonomi Unkhair Ternate, Mukhtar Adam, di Ternate, kemarin.

Menurut dia, penopang utama fundamental ekonomi bakal digerakkan oleh industri, namun kondisi ini akan mengkhawatirkan bagi masyarakat yang hidup di wilayah Malut, karena efeknya bagi rakyat sangat rendah.

Selain itu, sektor pertanian pada triwulan I-2022 turun dibandingkan triwulan II-2022, akibat dari harga kopra yang turun ke-1 digit, sehingga Nilai Tukar Petani (NTP) akan ikut berpengaruh, jika bertahan sampai September 2022.

Mukhtar menyatakan, hal itu bisa dilihat dari hasil survei BPS Malut, terkait kemiskinan yang akan berkontribusi pada peningkatan jumlah orang miskin. Berdasarkan data BPS, perekonomian Malut berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku Triwulan II2022 mencapai Rp17,44 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp9,98 triliun.

Sedangkan untuk ekonomi Malut pada triwulan II-2022 tumbuh 2,41% terhadap triwulan sebelumnya (qtq). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,91%. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 49,63%

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: