Pemkot Balikpapan Senin siang telah menyurati Pertamina untuk melakukan operasi pasar dan pemantauan kelangkaan LPG 3 Kg dibeberapa titik di kota Balikpapan. Karena meningkatnyan kebutuhan masyarakat dalam komsumsi elpiji subsidi.
Kepala Bagian Ekonomi Sekdakot Balikpapan Arzaedi Rachman mengatakan mengakui ada peningkatan kebutuhan?penggunaan LPG 3 Kg. Informasi dari Pertamina menurutnya tidak ada kelangkaan mengenai LPG bahkan stok masih aman.
?Realisasi hingga Agustus 2017 sebanyak 12.310 MT. Kuota 2017 sekitar 18.647 MT. Itu data dari pertamina ya,? bebernya, Senin (11/9/2017).
Pihaknya telah??melakukan koordinasi dengan Pertamina aalah satu meminta agar melakukan pemantauan di lapangan. Apabila terjadi kelangkaan dan terjadi kelonjakan, maka Pertamina akan melakukan operasi pasar.
Menurut Arzaedi, stok itu secara keseluruhan memang ada di Pemerintah, sedangkan pendistribusian adalah kewenangan Pertamina. Dia menyebutkan kuota bertambah 10 persen dari data sebelumnya.
?Kuota LPG 3 Kg tahun 2017 sekitar 6.215.511 tabung, dengan pengeluaran perbulan sekitar 512 ribu tabung. Bulan lalu ada kenaikkan tabung sekitar 44.960 tabung. Kenaikkan sekitar 9 persen," jelas Arzaedi.
Pertamina juga diminta untuk melakukan kooridnasi ke kelurahan dan kecamatan karena lurah dan camat yang mengetahui persis lokasi mana saja yang terjadi kelangkaan.
?Untuk informasi yang langkah kita belum tahu, karena kita belum ada laporan," ucapnya. Lanjutnya Pemkot pun akan turun ke lapangan, jika ada ada laporan kekurangan gas.
Sebelumnya, Area Manager Communication and Relation Pertamina Kalimantan Alicia Irzanova mengaku pada Idul Adha pekan lalu ada peningkatan konsumsi elpiji 3 kg. Namun hal itu sudah diantisipasi dengan melakukan penambahan pasokan dibandingkan hari normal.
?Konsumsi harian normal di Balikpapan itu 17.900 tabung, momen Idul Adha kami tambah pasokan 26.000 tabung sehari,? terangnya.
Di Balikpapan, selain melakukan penambahan pasokan, Pertamina juga menggelar operasi pasar. Lanjutnya upaya ini dilakukan agar rantai distribusi elpiji dapat dipangkas sehingga lebih mudah diperoleh masyarakat.
?Kami himbau juga agar masyarakat yang tidak berhak menikmati subsidi dapat beralih ke elpiji nonsubsidi seperti bright gas,? ujarnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: