Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini menjadi kunci keberhasilan bangsa. Menurut Jimmy Gani selaku Founder Indonesian Competitiveness and Economic Development (ICED) Institute, lndonesia membutuhkan strategi percepatan pembangunan berbasis TIK supaya dapat meningkatkan daya saing secara global.
?Dewasa ini Indonesia menghadapi kemunduran baik itu di bidang pendidikan, kualitas sumber daya manusia, teknologi, dan sebagainya sehingga daya saing bangsa Indonesia baik di tingkat regional ASEAN, terlebih di tingkat dunia masih kalah bemain dengan negara lain,? ujar Jimmy daIam Peluncuran ICED Institute dan Forum Digital Startup di Kampus lPMI Kalibata, Jakarta, Jumat (15/9/2017).
The Global Competitiveness Report 2016-2017 dari World Economic Forum (WEF) menyebutkan bahwa lndonesia menempati urutan 41 dalam daftar peringkat daya saing. Di kawasan ASEAN peringkat Indonesia ini masih kalah dibanding negara lain seperti Filipina (urutan 41), Thailand (27), Malaysia (24), dan Singapura (3).
Menurut Jimmy, tujuan akhir daya saing adalah meningkatkan keseluruhan tingkat kemakmuran sebuah negara beserta masyarakatnya. "Sehingga jelas bahwa sumber daya saing suatu bangsa atau negara ada pada industri dan perusahaannya. Karena disitulah nilai tambah ekonomi dihasilkan,? ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi