Nilai impor Provinsi Lampung pada Agustus 2017 mencapai 172,13 juta dolar Amerika Serikat mengalami penurunan sebesar 33,88 persen dibanding Juli 2017.
"Nilai impor Agustus 2017 tersebut lebih rendah 110,91 juta dolar AS atau turun 39,19 persen jika dibanding periode sama tahun lalu," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum, di Bandarlampung, Sabtu (16/9/2017).
Ia mengatakan bahwa penurunan impor pada Agustus 2017 ini terjadi pada tiga golongan barang utama, yaitu pupuk dengan persentase penurunan sebesar 76,56 persen; binatang hidup mengalami penurunan sebesar 35,20 persen, dan mesin-mesin/pesawat mekanik turun sebesar 0,18 persen.
Sedangkan, lanjutnya, dua golongan barang utama lainnya yaitu ampas/sisa industri makanan, besi dan baja sejauh ini masih mengalami peningkatan.
Yeane menjelaskan, kontribusi lima golongan barang utama terhadap total impor Provinsi Lampung pada Agustus 2017 mencapai 24,81 persen, dengan rincian ampas/sisa industri makanan 10,73 persen; binatang hidup 7,38 persen; pupuk 3,41 persen; mesin-mesin/pesawat mekanik 1,74 persen; serta besi dan baja 1,55 persen.
"Adapun andil impor migas terhadap total impor yaitu sebesar 66,35 persen," katanya pula.
Kepala BPS Lampung itu menjelaskan, negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Agustus 2017 menurut kelompok negara utama berasal dari Amerika Serikat sebesar 23,57 juta dolar AS; Uni Emirat Arab 21,64 juta dolar AS; Kuwait 21,43 juta dolar AS, Saudi Arabia 20,47 juta dolar AS, dan Argentina 13,58 juta dolar AS.
"Jika dilihat menurut kelompok negara, impor terbesar berasal dari kelompok negara utama lainnya yang mencapai 100,70 juta dolar AS, kemudian diikuti ASEAN 36,39 juta dolar AS, dan Uni Eropa 1,91 juta dolar AS," kata dia lagi. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: