Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi peran aktif BUMN dalam membangun Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di sejumlah lokasi di Indonesia untuk meningkatkan potensi pariwisata sekaligus mengembangkan perekonomian kerakyatan.
Apresiasi tersebut ditunjukkan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Balkondes Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9/2017).
Didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo disambut Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut Telkom Alex J Sinaga dan sejumlah dirut BUMN yang ikut membangun sejumlah Balkondes di wilayah Borobudur.
Sesaat tiba di Balkondes Tuksongo, Dirut Telkom Alex J Sinaga memaparkan berbagai fasilitas yang tersedia di Balkondes mulai dari ruang pendopo, ruangan "workshop", ruang "meeting", "homestay" enam unit, mushalla, toilet untuk kalangan difabel, taman dan ruang terbuka untuk teater.
Setelah itu, Presiden Jokowi meninjau fasilitas homestay dan mencoba langsung teknologi "home automation" yang bisa secara otomatis membuka dan mengunci kamar, menghidupkan listrik, AC, menghidupkan fasilitas Indihome meliputi televisi, internet dan telepon cukup dari ponsel pintar.
Setelah itu, Presiden memberikan secara simbolis sebanyak 10.000 bibit cengkih dan kopi kepada sebanyak 20 Kepala Desa se-Kecamatan Borobudur.
Selain Balkondes Tuksongo Telkom, Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya juga mengunjungi Balkondes Wringinputih yang dibangun PT Pertamina.
Balkondes merupakan bagian dari program "BUMN Hadir untuk Negeri" yang digagas Kementerian BUMN untuk ikut membantu Pemerintah dalam meningkatkan jumlah wisatawan sekaligus mengangkat perekonomian suatu daerah.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan Balkondes ini merupakan "Interconnecting Tourism System" berbasis komunitas, selain bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa, juga pemberdayaan dan pengembangan SDM yang berbasis wisata.
"Konsep didirikannya Balkondes adalah untuk membangun ekonomi kerakyatan melalui bantuan tanggung jawab sosial perusahaan yang mendukung kemajuan sektor pariwisata," ujarnya.
"Balkondes didirikan sebagai sarana pengembangan perekonomian masyarakat setempat melalui pengembangan kegiatan UMKM di lingkungan sekitar. Di satu sisi juga adanya homestay dapat dipadukan dengan ekplorasi seni dan budaya lokal untuk menunjang pariwisata setempat," tutur Rini.
Saat ini BUMN mampu menghadirkan 16 Balkondes di 16 desa dari 20 desa yang direncanakan di Kecamatan Borobudur. Balkondes yang dibangun BUMN ini diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan kepada masyarakat Indonesia.
Dengan mengangkat potensi daerah dan memberdayakan masyarakat setempat, diharapkan dapat menggerakan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pariwisata di sekitar Candi Borobudur.
Khusus Balkondes Tuksongo ditunjang berbagai fasilitas dan layanan terintegrasi berbasis digital, mulai dari "room automation", sistem pemesanan paket wisata berbasis daring (online) hingga sistem pembayaran dengan digital "cash". Balkondes Tuksongo juga dilengkapi dengan digital "signage" dan fasilitas "smart parking". ?(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil