Pemerintah Provinsi Sumsel dalam waktu dekat menganggarkan dana sebesar Rp2,69 miliar pada 2017 guna meningkatkan daya saing para pelaku UMKM dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dana tersebut digunakan untuk mendukung semua program UMKM yang dialokasikan pada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel. Misalnya untuk program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UMKM, pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM, peningkatan kualitas kelembagaan koperasi, perkuatan permodalan UMKMK, dan peningkatan kegiatan usaha UMKMK.
Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi penyaluran KUR dan peningkatan Daya Saing UMKM tahun 2017 yang berlangsung di Graha Bina Praja (Auditorium) Pemprov Sumsel, Selasa (19/9/2017).
Menurut Sekda Provinsi Sumsel Nasrun Umar, UMKM adalah sektor yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, sektor UMKM merupakan mayoritas jenis usaha yang ada di Indonesia hingga mencapai 99,9% dengan pelaku usaha mencapai Rp57,8 juta.
Dia menjelaskan UMKM bergerak sangat cepat sekali. Karena itu, butuh kolaborasi antara pemerintah. Tak hanya itu, pemerintah ke depan dapat membuat regulasi yang lebih memudahkan UMKM terus berkembang dan melakukan inovasi untuk pertumbuhan ekonomi
Nasrun mengakui selama ini?perkembangan UMKM??di Sumsel masih dihadapkan pada berbagai persoalan sehingga menyebabkan lemahnya daya saing terhadap produk yang dihasilkan UMKM
?Persoalan utama yang dihadapi UMKM, antara lain keterbatasan infrastruktur dan aksespemerintah terkait dengan perizinan dan birokrasi serta tingginya tingkat pungutan dan modal,? tuturnya.
Dengan adanya bantuan bergulir??yang dianggarkan Semsel setidaknya dapat membantu para UMKM untuk berkembang di saat adanya event-event besar pun, seperti Asean Games 2018 produk mereka mampu bersaing dan diterima di pasaran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: