PT PP (Persero) Tbk (PTPP) hingga Agustus 2017 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp836 miliar. Angka tersebut meningkat 58 persen dibandingkan dengan pencapaian sebesar Rp530 miliar pada Agustus 2016.
Direktur Utama PTPP, Tumiyana mengatakan bahwa pencapaian tersebut didorong oleh kemampuan operasional Perseroan, di mana Laba Usaha PTPP selama 8 Bulan 2017 mencapai Rp1,3 triliun. Sebagai catatan, Perseroan mencatat Laba Usaha per Semester I 2017 sebesar Rp889 miliar.
?Perseroan akan terus mengejar keunggulan operasional untuk menjaga baik pertumbuhan pendapatan maupun kualitas laba di tengah pasar konstruksi yang kompetitif,? katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (2/10/2017).
Perseroan pun mencatatkan pendapatan sebesar Rp11,5 triliun, atau tumbuh sebesar 19 persen pencapaian per 8 Bulan 2016 yang sebesar Rp9,7 triliun.
?Di mana, Kontribusi dari Divisi Konstruksi dan EPC di Induk Perusahaan mencapai sebesar 76,2 persen dari total Pendapatan Konsolidasi kami. Sedangkan sisanya sekitar 23,8 persen disumbangkan oleh entitas-entitas Anak PTPP,? terangnya.
Tumiyana juga mengungkapkan bila posisi keuangan perseroan dalam keadaan sehat dan kuat. Di mana, posisi Kas dan Setara Kas termasuk Investasi Jangka Pendek Perseroan hingga akhir Agustus 2017 mencapai Rp5,7 triliun dengan Total Utang Berbunga (Interest Bearing Debt) sebesar Rp7,9 triliun dan Modal sebesar Rp11,9 triliun. Dengan demikian, rasio gearing dan net gearing per 31 Agustus 2017 masing-masing mencapai 0,66 kali dan 0,18 kali.
?Perseroan berkomitmen untuk menjaga kesehatan keuangan dan leverage tetap terkendali, sehingga PTPP dapat terus tumbuh dalam koridor keuangan yang sehat,? ucapnya.
Selain itu, penilaian dari pihak ketiga, misalnya lembaga rating, juga menunjukkan kekuatan keuangan Perseroan. Tumiyana menyatakan, PTPP memiliki rating korporasi serta Obligasi dan Medium-Term Notes (MTN) Single A Plus (?A+?) dengan outlook Stabil dari Lembaga Rating Pefindo, upgrade (lebih baik) dari tahun-tahun sebelumnya Single A (?A?).
?Perbaikan rating ini menunjukkan tingkat kesehatan dan kekuatan keuangan Perseroan dari pihak yang independen," pungkas Tumiyana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi