PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) siap melakukan pembiayaan untuk pembangunan apartemen atau asrama (tower) bagi mahasiswa di berbagai kampus dan universitas di Indonesia. Pembangunan tower ini merupakan salah satu bentuk kepedulian BTN terhadap kegiatan pendidikan di Indonesia.
"Tower atau asrama untuk mahasiswa ini bisa dibeli atau disewa oleh orang tua mahasiswa. Dan dipastikan untuk menjamin tower ini bebas narkoba kami bekerja sama dengan BNN," ujar Direktur Utama BTN, Maryono di Jakarta.
Menyambut dies natalis Undip ke-60, menurut Maryono, banyak kegiatan yang dilakukan selain melantik pengurus Ika Undip Jawa Tengah tersebut. Seminar nasional terkait dengan implementasi penerapan hukum di Indonesia juga menjadi perhatian utama Ika Undip.
Seminar tersebut membahas tentang negara hukum dan implemementasinya di Indonesia. Kita mengangkat topik ini karena melihat kondisi yang ada di sekitar kita karena ingin adanya perubahan, di mana dalam implementrasi perundangan-undangan bagaimanapun agar tetap berdasarkan pada Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Ini penting agar keutuhan NKRI dapat terus dijaga karena tetap berlandaskan pada Pancasila. UNDIP berkepntingan untuk itu dan ingin bagaimana dapat turut berperan untuk bangsa jelas Maryono.
Mengenai tower hunian bagi mahasiswa dia mengatakan, setelah memulai pembangunan tower untuk mahasiswa Universitas Indonesia tiga bulan lalu, BTN akan membangun kembali tower mahasiswa di beberapa perguruan tinggi lainnya di Indonesia, termasuk dalam hal? ini Undip. Rencananya peletakan batu pertama akan dilakukan pada 16 Oktober mendatang.
"Setelah itu kami akan melakukan pembangunan tower di Universitas lainnya seperti seperti Universitas Airlangga, Brawijaya dan beberapa universitas lainnya. Tower ini nantinya juga bisa dimiliki oleh dosen dan para alumni," katanya.
Lebih lanjut Maryono mengatakan, selain pembiayaan tower bagi mahasiswa, BTN juga akan memberikan fasilitas digital zone di kampus kerja sama dengan Garamedia yang bisa mengunduh ribuan literatur buku untuk keperluan mahasiswa dalam belajar. Ada juga sistem yang memungkin mahasiswa dapat melihat jadwal kuliah yang dapat diakses di setiap kamar pada tower tersebut.
"Perguruan tinggi itu potensi pasarnya cukup besar untuk digarap BTN. Makanya kami masuk untuk menyediakan layanan perbankan," jelas Maryono.
Di sisi lain dia mengungkapkan, untuk mempercepat program pembangunan sejuta rumah di daerah dirinya telah menyampaikan kepada Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo untuk membantu memangkas perizinan yang selama ini jadi hambatan. Rencananya menurut Maryono Mendagri akan mengumpulkan para guberner seluruh Indonesia untuk membahas hal tersebut.
Langkah ini diharapkan Maryono akan menjadi salah satu solusi memecah hambatan percepatan pembangunan sejuta rumah khususnya yang masih terjadi di daerah. Dengan itu program sejuta rumah akan dapat dilakukan dengan cepat dan masyarakat dapat segera menikmatinya. Bapak Presiden Joko Widodo sangat menaruh perhatian yang tinggi terhadap program sejuta rumah ini tegasnya menambahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi