Manajemen PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) menyampaikan saham yang akan dilepas ke publik melalui mekanisme "initial public offering" (IPO) mengalami kelebihan permintaan (over subscribe).?Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa itu menunjukkan animo publik terhadap penawaran saham GMF, penawaran saham itu akan memberikan nilai tambah yang berkelanjutan untuk para investor dan mewujudkan visi GMF menjadi Top 10 MRO in the World.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mempercayakan GMF sebagai pilihan investasi. Kami terus berkomitmen untuk menjadi kebanggaan bangsa dan memberi kontribusi pada negara melalui pengembangan usaha kami, baik dalam maupun luar negeri," katanya.
Ia memaparkan GMF menutup masa penawaran umum saham untuk publik yang diadakan pada tanggal 2-4 Oktober 2017 di kantor Biro Administrasi Efek Datindo Entrycom, dengan total hasil penjualan 146.358.100 juta lembar saham, dari yang dicatatkan 56.467.100 lembar saham.
Ia menambahkan bahwa melalui IPO, GMF berkomitmen untuk berkontribusi pada perekonomian bangsa. Dengan melepaskan saham perusahaan, rencana ekspansi akan lebih cepat berjalan.
"Kami akan membuka lapangan pekerjaan lebih banyak, memberi nilai tambah bagi pemegang saham, serta membayar pajak lebih banyak. Kami akan berusaha maksimal untuk terus mendukung perekonomian Indonesia," katanya.
Seiring dengan masa penawaran umum, GMF juga melaksanakan rangkaian kegiatan GMF Investment Week 2017 (GIW) yang bertempat di area GMF, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat