Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Siaga Darurat Gunung Agung Berlanjut, AirNav: Ruang Udara Bali Aman!

        Siaga Darurat Gunung Agung Berlanjut, AirNav: Ruang Udara Bali Aman! Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
        Warta Ekonomi, Makassar -
        General Manager AirNav Indonesia Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Center (MATSC), Novy Pantaryanto, menyatakan ruang udara Bali aman meski masa siaga darurat Gunung Agung berlanjut. Diketahui, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang siaga darurat Gunung Agung yang memasuki level IV alias awas hingga 16 Oktober 2017.
        Menurut Novy, status Gunung Agung yang masih berstatus awas belum mempengaruhi aktivitas penerbangan. Toh, belum ada aktivitas vulkanik secara eksternal yang berdampak pada ruang udara Pulau Dewata. Lalu lintas penerbangan, baik domestik maupun internasional tetap berjalan normal. Novy menyebut belum ada laporan gangguan imbas aktivitas vulkanik Gunung Agung dari maskapai penerbangan.?
        "Ruang udara Bali aman untuk dilalui. Sampai sekarang, lalu lintas penerbangan tetap normal kok, buktinya belum ada maskapai yang membatalkan penerbangan. Laporan terakhir yang masuk, ya memang belum ada gangguan seperti abu vulkanik atau potensi gangguan lainnya dari Gunung Agung," kata Novy, saat ditemui di Posko Crisis Center di Kantor AirNav Cabang Utama MATSC.
        Novy mengimbau seluruh pihak tidak menanggapi berlebihan kondisi Gunung Agung yang masih berstatus awas. Toh, seluruh pihak terkait telah mempersiapkan langkah antisipasitif bila Gunung Agung meletus. AirNav misal telah merancang empat skema jalur alternatif untuk lalu lintas penerbangan di ruang udara Bali. Adapun Kemenhub dan PT Angkasa Pura I telah menyiapkan sedikitnya 10 bandara alternatif.?
        Menurut Novy, menjaga kondusivitas dalam menyikapi ancaman erupsi Gunung Agung sangat diperlukan. Terlebih, Bali merupakan destinasi wisata andalan Indonesia yang bila diisukan negatif akan berdampak besar pada industri pariwisata. Sejauh ini saja, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menaksir ada pengurangan hingga 20 persen kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali imbas isu Gunung Agung.?
        Diketahui, Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam kunjungan kerjanya ke Bali, menyatakan ada 20 persen pembatalan turis mancanegara ke Bali terkait aktivitas Gunung Agung. Ia menjelaskan rata-rata dalam satu bulan ada 500 ribu turis mancanegara yang berlibur ke Bali. Dengan pengurangan kunjungan sebesar 20 persen, artinya ada sekitar 100 ribu turis asing yang membatalkan kunjungannya ke Bali.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: