Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -
Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose mengatakan di bidang persenjataan, putra putri terbaik PT Pindad telah berhasil melahirkan Senapan Penembak Runduk (Sniper) berkaliber 388 (8,6 mm) atau SPR 4.
Senapan ini lahir untuk memenuhi kebutuhan operasional prajurit TNI yang memerlukan senapan dengan daya tembak sejauh 1.5 km.?
"Kehadiran varian terbaru Sniper ini telah melengkapi jajaran senapan penembak runduk sebelumnya yang telah dikembangkan PT Pindad seperti SPR 3 (kaliber 7,62 mm) dan SPR 2 (kal 12,7 mm)," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (9/10/2017).
Abraham menjelaskan SPR 4 memiliki spesifikasi: berat dengan magasen terisi yaitu11,5 kg ? 0,2 kg, panjang senjata 1.298 ? 3 mm, kapasitas magasen 5 butir munisi, mode penembakan aman dan tunggal, alat bidik optical sight.
"SPR 4 juga memiliki sistem kerja bolt action dengan system penguncian putar," ucap Abraham
Abraham menegaskan PT Pindad (Persero) akan senantiasa meningkatkan kualitas dan mengembangkan berbagai inovasi produk untuk mendukung pemenuhan alutsista dan sebagai upaya mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.?
PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki divisi yang menghasilkan mesin industri dan alat berat seperti ekskavator, pengait rel kereta api, motor traksi, generator hingga crane kapal laut.
"Kami akan berusaha mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri dengan meningkatkan kualitas dan inovasi produk guna mendukung pemenuhan alusista," pungkasnya.
"Kehadiran varian terbaru Sniper ini telah melengkapi jajaran senapan penembak runduk sebelumnya yang telah dikembangkan PT Pindad seperti SPR 3 (kaliber 7,62 mm) dan SPR 2 (kal 12,7 mm)," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (9/10/2017).
Abraham menjelaskan SPR 4 memiliki spesifikasi: berat dengan magasen terisi yaitu11,5 kg ? 0,2 kg, panjang senjata 1.298 ? 3 mm, kapasitas magasen 5 butir munisi, mode penembakan aman dan tunggal, alat bidik optical sight.
"SPR 4 juga memiliki sistem kerja bolt action dengan system penguncian putar," ucap Abraham
Abraham menegaskan PT Pindad (Persero) akan senantiasa meningkatkan kualitas dan mengembangkan berbagai inovasi produk untuk mendukung pemenuhan alutsista dan sebagai upaya mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.?
PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki divisi yang menghasilkan mesin industri dan alat berat seperti ekskavator, pengait rel kereta api, motor traksi, generator hingga crane kapal laut.
"Kami akan berusaha mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri dengan meningkatkan kualitas dan inovasi produk guna mendukung pemenuhan alusista," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil