Fujitsu telah sukses mengembangkan teknologi AI inovatif yang secara signifikan meningkatkan proses Quality Control dan pendeteksi kecacatan pada manufaktur dengan secara otomatis menganalisis dan mendiagnosis data scan ultrasonik Non-Destructive Testing (NDT) dalam hitungan menit sehingga membantu teknisi untuk bekerja lebih efisien dan menemukan potensi kerusakan lebih cepat. Solusi Fujitsu Laboratories of Europe ini menggunakan framework AI terbaru yang mengombinasikan teknik pemrosesan gambar dan sinyal dengan teknologi deep learning mutakhir untuk memecahkan masalah kompleks seputar kualitas hasil manufaktur.?
Komponen deep learning dari framework AI terbaru Fujitsu memanfaatkan kemampuan manusia super dari sistem jaringan saraf mendalam (deep neural network) untuk memproses image data guna mendeteksi pola yang relevan, berdasarkan seperangkat teknologi unik yang dikembangkan oleh Fujitsu Laboratories of Europe. Hal ini melibatkan proses pengubahan analisis data dari dunia nyata menjadi format analisis image, serta secara otomatis menjalankan dan mempercepat pendeteksian pola yang relevan dalam data hasil pemindaian ultrasound NDT yang dapat mengindikasi kerusakan pada manufaktur.
Dengan demikian, para teknisi ahli yang melakukan inspeksi manual dapat dengan cepat menemukan titik-titik berisiko tinggi dengan mempersempit wilayah pemeriksaan hingga 80%. Hasilnya, proses pengendalian kualitas jadi meningkat dan potensi efek bottleneck dalam proses produksi dapat ditiadakan, dan bahkan berpotensi untuk meningkatkan hasil produksi dan meningkatkan efisiensi secara signifikan. Selain itu, solusi Fujitsu ini juga memiliki kemampuan untuk terus mempelajari cara untuk meningkatkan kinerja secara berkelanjutan dan memberikan return-of-investment yang lebih baik semenjak pertama dipasang.?
Dr Adel Rouz, Wakil Presiden Eksekutif Fujitsu Laboratories of Europe, menjelaskan pentingnya pendekatan teknologi yang inovatif ini. "Kami mengembangkan sebuah machine learning engine generik untuk mendeteksi pola, menggunakan sebuah proses yang menerjemahkan berbagai masalah analisis raw data menjadi sebuah data dengan melibatkan sistem pengenalan pola gambar. Bekerja dengan perusahaan-perusahaan manufaktur, kami dapat dengan cepat menyempurnakan solusi tersebut untuk mendukung penggunaan tertentu, berkat kemampuan pembelajaran yang cepat dari beberapa contoh pelatihan saja," kata Adel dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Menurut Adel, hal tersebut secara signifikan meminimalkan jumlah data beranotasi yang dibutuhkan dari Domain Specialist perusahaan sehingga mempercepat keseluruhan proses set-up.
"Di Fujitsu Laboratories of Europe, kami berfokus pada strategi co-creation untuk memecahkan masalah manufaktur dunia nyata dalam waktu sesingkatnya, menggunakan kepiawaian Fujitsu di bidang manufaktur yang dikombinasikan dengan inovasi AI mutakhir kami," tutur Adel.
Teknologi Fujitsu Laboratories of Europe telah berhasil diaplikasikan ke dalam berbagai jenis bidang, termasuk di antaranya data time-series sensor, konsumsi energi, analisis harga saham, dan smart manufacturing. Dalam sebuah pengaplikasian, solusi ini diterapkan untuk meningkatkan proses pengambilan model 3D CAD dari sebuah database besar, membantu mempercepat perancangan produk dan meningkatkan Quality Control. Dalam contoh lain, teknologi Fujitsu ini diterapkan dalam sebuah inovasi sosial, mendeteksi perilaku pengemudi melalui sensor akselerasi yang dipasang di pergelangan tangan.
"Perilaku yang berpotensi membahayakan, seperti makan dan minum atau mengoperasikan navigator GPS saat mengemudi, dapat diklasifikasikan secara akurat oleh teknologi tersebut, menggunakan metode baru untuk mengubah data time-series accelerometer menjadi representasi gambar, yang kemudian dimasukkan ke jaringan saraf mendalam," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: