Minot Purwahono selaku Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra), mengatakan kehadiran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di kabupaten kota dapat ikut berperan dalam meredam kenaikan harga komoditi.
"Karena itu sejak lama kamu mendorong semua kabupaten kota di provinsi ini segera membentuk Tim Pengendalian Inflasi Terpadu Daerah sehingga gejolak harga setiap kabupaten bisa lebih mudah terpantau," tutur Monot Purwahono di Kendari, Sabtu (14/10/2017).
Dikatakan, bila setiap gejolak perkembangan harga berbagai kebutuhan di setiap kabupaten mudah dipantau maka bisa membuat langkah cepat pengendalian.
"Saat ini gejolak perkembangan harga barang berbagai jenis kebutuhan di kabupaten kota cepat terpantau sehingga antisipasi cepat dilakukan," ujarnya.
Menurutnya, kehadiran TPID di setiap kabupaten sangat dibutuhkan dalam upaya mengendalikan kelancaran distribusi barang yang akan berdampak pada kestabilan harga berbagai kebutuhan.
"Kalau distribusi barang di setiap kabupaten/kota lancar, maka harga barang kebutuhan akan stabil dan pada gilirannya akan menekan angka inflasi daerah," imbuhnya.
Dikatakan, faktor penyebab inflasi di Sultra selama ini salah satunya disebabkan dari sisi suplai, seperti masalah distribusi antar wilayah, tata niaga serta pengaruh cuaca.
"TPID akan meningkatkan koordinasi antarwilayah khususnya dengan daerah pemasok komoditas melalui realisasi kerjasama antar daerah," pungkasnya. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo