Bank Indonesia (BI) menegaskan transmisi kebijakan suku bunga acuan terhadap penurunan suku bunga deposito dan kredit perbankan tetap berlanjut kendati pada Oktober 2017, BI memutuskan untuk mempertahankan BI 7day Reverse Repo Rate (BI 7day RR Rate) di level 4,25%.
Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan sejak Desember 2015 hingga September 2017, BI telah menurunkan BI 7day RR Rate hingga 200 basis poin (BPS). Kendati demikian transmisi ke penurunan suku bunga kredit perbankan belum optimal.
"Sudah 200 bps penurunan sejak Januari 2016 hingga September 2017 dan suku bunga deposito telah turun 160 bps utk periode yang sama atau 80 persen sudah tertransmisikan. Suku bunga kredit baru 123 bps atau 62 persen dari 200 bps di policy rate. Jadi, transmisi terus berlangsung," ujar Dody di gedung BI, Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Oleh karena itu, dirinya tetap meyakini bahwa transmisi penurunan suku bunga perbankan tetap berlangsung meskipun tidak secepat suku bunga di Pasar Uang Antar Bank (PUAB).
"Studi kami ada gap 3-4 triwulan untuk suku bunga perbankan khususnya kredit untuk adjustment. Tapi, transmisi tetap berlangsung dengan harapan nantinya suku bunga perbankan terus turun sampai policy rate terakhir kita," kata Dody.
Pada Agustus 2017, rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan tercatat sebesar 11,68% atau turun 5 basis poin (bps) dari bulan sebelumnya. Demikian halnya suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1, 3, 6, dan 24 bulan pada bulan Agustus 2017 yang masing-masing tercatat 6,30%, 6,54%, 6,86%, dan 6,94%, atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 6,32%, 6,56%, 6,89%, dan 6,96%. Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 12 bulan tercatat meningkat dari 7,04% menjadi sebesar 7,06% pada Agustus 2017.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: