Ketua Kamar Dagang dan Industri ( Kadin) Jawa Timur meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk mempercepat revitalisasi bidang pendidikan dan pelatihan vokasi sistem ganda di Tanah Air.
?Generasi muda kita harus bersiap diri apalagi kompetisi saat ini kian ketat. Artinya, generasi muda tidak boleh mundur. Pendidikan vokasi menjadi perhatian karena di sanalah pusat Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memperkuat daya saing industri dan ekonomi kita,? tegas? Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya, Rabu (25/10/2017)
Menurut Nyalla, dengan kerja sama ini Kadin Jatim dan Unesa akan bergerak bersama menjalankan beragam program peningkatan SDM, termasuk di antaranya membekali 30 pengajar atau dosen di lingkungan Fakultas Teknik Unesa tentang pendidikan vokasi sistem ganda.
?Kita akan sampaikan apa saja manfaatnya, terutama agar tercipta keselarasan antara dunia usaha dan dunia pendidikan,? ucap Nyalla.
Nyalla menambahkan, sebenarnya peluang kerja di Indonesia cukup tersedia, tetapi kebanyakan tenaga kerja yang tersedia belum memiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia selama ini.
?Ini artinya terjadi mismatch, karena belum optimalnya sinergi antara lembaga lembaga pendidikan/pelatihan, asosiasi profesi, dan dunia industri,? bebernya
Wakil Rektor Bidang Kerja sama dan Perencanaan Unesa, Djodjok Soepardjo mengatakan, sinergi ini sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman dosen di lingkungan Unesa tentang pendidikan vokasi sistem ganda yang diinginkan Presiden Jokowi. Apalagi yang memberikan pelatihan adalah tenaga ahli dari IHK Trier Jerman.
?Kami berterimakasih karena Kadin Jatim sebagai wadah dunia usaha dan industri telah memilih kami untuk dijadikan mitra dalam mencetak pelatih atau pengajar fakultas kami, baik D3 maupun S1. Ada di 10 program studi. Bahkan kami memiliki jurusan vokasi untuk S2 dan S3,? ucap Djodjok.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil