Harga Patokan Ekspor (HPE) untuk sebagian besar produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) pada November 2017 tercatat mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya akibat fluktuasi harga internasional.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan bahwa penetapan HPE periode November tersebut setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.
"HPE produk pertambangan kembali mengalami kenaikan. Fluktuasi harga internasional menyebabkan naiknya HPE produk pertambangan. Hanya produk konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat pasir besi, dan nikel yang mengalami penurunan," kata Oke dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ketentuan itu ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 79 Tahun 2017, tertanggal 26 Oktober 2017.
Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, nikel, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.
Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal.
Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, nikel, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).
Produk konsentrat mangan dengan kadar Mn lebih besar atau sama dengan 49 persen pada periode November ditetapkan dengan harga rata-rata 243,62 dolar AS/WMT atau naik sebesar 10,94 persen dan konsentrat timbal dengan Pb lebih besar atau sama dengan 56 persen pada harga rata-rata 1.067,71 dolar AS/WMT atau naik sebesar 9,51 persen.
Selain itu, konsentrat seng dengan Zn lebih besar atau sama dengan 51 persen pada harga rata-rata 945,18 dolar AS/WMT atau naik sebesar 4,36 persen, konsentrat ilmenit dengan TiO2 lebih besar atau sama dengan 45 persen pada harga rata-rata 246,45 dolar AS/WMT atau naik sebesar 1,77 persen.
Konsentrat rutil dengan TiO2 lebih besar atau sama dengan 90 persen pada harga rata-rata 980,86 dolar AS/WMT atau naik sebesar 1,19 persen dan bauksit dengan kadar Al2O3 lebih besar atau sama dengan 42 persen pada harga rata-rata 38,23 dolar AS/WMT atau naik sebesar 1,80 persen.
Sedangkan produk yang mengalami penurunan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat tembaga dengan kadar Cu lebih besar atau sama dengan 15 persen pada harga rata-rata 2.180,33 dolar AS/WMT atau turun sebesar 1,61 persen.
Selain itu, konsentrat besi atau hematit, magnetit dengan kadar Fe lebih besar atau sama dengan 62 persen pada harga rata-rata 51,88 dolar AS/WMT atau turun sebesar 11,32 persen, konsentrat besi laterit atau gutit, hematit, magnetit dengan kadar Fe lebih besar atau sama dengan 50 persen dan Al2O3 + SiO3 lebih besar atau sama dengan 10 persen pada harga rata-rata 26,51 dolar AS/WMT, turun 11,32 persen.
Kemudian, konsentrat pasir besi atau lamela magnetit-ilmenit dengan kadar Fe lebih besar atau sama dengan 56 persen pada harga rata-rata 30,98 dolar AS/WMT atau turun sebesar 11,32 persen dan nikel dengan kadar Ni kurang dari 1,7 persen pada harga rata-rata 15,73 dolar AS/WMT atau turun sebesar 6,16 persen.
Sementara itu, Pellet konsentrat pasir besi atau lamela magnetit-ilmenit dengan kadar Fe lebih besar atau sama dengan 54 persen tidak mengalami perubahan. (ANT)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Gito Adiputro Wiratno
Tag Terkait: