Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemkot Bogor Mulai Distribusikan KTP Elektronik

        Pemkot Bogor Mulai Distribusikan KTP Elektronik Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mulai mendistribusikan KTP elektronik kepada masyarakat di mana pada tahap awal Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto langsung mendistribusikan 1.360 kartu identitas itu di GOR Pajajaran Bogor, Minggu.

        "Hari ini pembagian KTP-E khusus bagi warga yang sudah melakukan perekaman pada tahun 2016," kata Bima.

        Bima menyebutkan Kota Bogor tidak lagi terkendala blanko KTP-E setelah menerima kiriman 60.000 blanko dari Kementerian Dalam Negeri Jumat (27/10).

        Menurutnya, KTP-E sangat penting bagi warga untuk mengurus dokumen, asuransi, jaminan kesehatan, rekening bank dan sebagainya.

        "KTP-E merupakan kebutuhan utama warga, tanpa KTP sulit mengakses segala administrasi di pemerintahan atau keperluan lainnya," kata dia.

        Bima menambahkan untuk warga yang mengurus KTP tahun 2017 harus mengantre sampai akhir tahun karena menunggu penunggalan data dari Kemendagri.

        "Saat ini yang sudah siap dicetak adalah KTP yang sudah menunggu 1-3 tahun," katanya.

        Kepala Disdukcapil Kota Bogor Doddy Achdiyat menyebutkan total sudah ada 17.000 KTP-E yang selesai dicetak selama satu minggu.

        "Secara bertahap 17.000 KTP-E akan disalurkan massal ke seluruh kecamatan Senin (6/11) besok," katanya.

        Pada pendistribusian besok, lanjut Wali Kota Bogor, juga akan mendistribusikan langsung KTP-E untuk warga yang berulang tahun.

        "Besok pak wali akan menyerahkan untuk warga yang berulang tahun di Kelurahan Kedung Jaya dan Kedung Badak," kata Doddy.

        Doddy menambahkan Disdukcapil masih terus melakukan penyetakan KTP-el sebanya 34 ribu. Penyetakan dilakukan bertahap karen menunggu penunggalan data dari Kemendagri.

        "Masih ada 49.000 yang belum bisa dicetak karena masih menunggu penunggalan data dari pusat," kata Doddy. (ANT)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Gito Adiputro Wiratno

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: